PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Teori Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan dari suatu pendidikan di sekolah. Pembelajaran merupakan segala daya dan upaya untuk dapat membuat seseorang belajar (Lufri, 2007: 10). Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu yang terjadi akibat interaksi dengan lingkungannya. Belajar merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan dengan melakukan langkah-langkah atau prosedur yang ditempuh.
Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman seseorang dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003: 2). Belajar merupakan kegiatan yang penting yang dilakukan  setiap orang secara maksimal untuk menguasai dan memperoleh sesuatu.
Menurut Sadiman, dkk (2006: 2), belajar adalah proses yang komplek, yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup. Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya, perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Menurut Purwanto (2007: 84-85) ada beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian belajar, yaitu:
1.      Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku.
2.      Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.
3.       Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap.
4.      Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis.
Proses pembelajaran akan berlangsung lancar dan baik jika masing-masing komponen menyadari tugas dan tanggung jawabnya. Guru dan siswa harus tahu apa yang menjadi tugas mereka masing-masing. Antara guru dan siswa juga terdapat hubungan atau komunikasi dan saling mempengaruhi. Belajar yang terjadi pada individu merupakan perilaku kompleks, tindak interaksi antara guru dan siswa yang bertujuan (Dimyati, 2002: 39). Guru tidak hanya sebagai pemberi ilmu tetapi juga sebagai fasilitator pembelajaran. Sebagai fasilitator pembelajaran, guru harus paham dengan konsep pembelajaran baik dari segi psikologinya, lingkungan dan cara-cara atau metode dalam pembelajaran, sehingga cara-cara yang digunakan dalam pembelajaran tersebut cocok dan mengacu pada usaha pencapaian tujuan pendidikan. Begitu juga dengan siswa memiliki tanggung jawab untuk menguasai dan memperoleh pengetahuan baru untuk kemajuan dan perubahan tingkah lakunya menuju arah yang lebih baik.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai fasilitator pembelajaran, seorang guru harus mengacu pada tujuan akhir proses pembelajaran itu. Di sekolah, guru hendaknya dapat menggunakan strategi, pendekatan, metode, dan teknik yang banyak melibatkan siswa, sehingga siswa dapat aktif untuk belajar.

0 Response to "Teori Pembelajaran"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr