PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Guru Profesional, Evolusi dan Sistem

Menjadi guru profesional merupakan mimpi idaman setiap guru. Kehadiran guru saat sekarang ini sudah di akui sebagai sebuah profesi. Suatu pengakuan yang memberikan penghargaan lebih baik secara title maupun materi pada mereka yang telah mendapatkan status tersebut dengan selembar sertifikat. Sebutan Pahlawan tanpa tanda jasa itupun sudah gugur dengan hantaman satya lencana di dada.  
Siapa yang tidak bangga menjadi abdi negara dengan dengan pengkuan dan jamin hidup. Tidak salah setiap tahunnya jutaan peminat terus bertambah menunggu antrian dan berkompetisi memperebutkan satu kursi di posisi itu.

Guru profesional memang sebuah mimpi mulia. Menurut salah satu buku yang saya baca, “Guru profesional adalah guru yang menguasai ilmu atau ahli dibidangnya, menguasai ilmu strategi pembelajaran dan wawasan kependidikan dan keguruan, memiliki skill, belajar sepanjang hayat dan menjadi suri teladan.”  Sungguh luar biasa dan apakah saat ini impian itu masih nyata, diantara carut marutnya dunia pendidikan kita.


Sangat berbeda apa yang saya rasakan dulu dengan sekarang. Sejak munculnya dinamika sertifikasi guru. Secara kajian Biologi, guru saat ini telah berevolusi atau lebih tepatnya terjadi “Evolusi Guru”. Jika kita definisikan mungkin pengertiannya seperti ini, Evolusi Guru adalah suatu perubahan tingkah laku guru yang dipengaruhi sistem dari waktu kewaktu dan diwariskan ke suatu generasi ke generasi berikutnya. Kita ambil contoh, jika gurunya dulu mencontek itu akan diwariskan ke generasi berikutnya dengan memberikan contekkan pula atau jika tidak diam membisu akan diwariskan kegenerasi berikutnya untuk jadi penonton di setiap kejadian yang ada.

Tak perlu merasa tersinggung, ini adalah pil pahit yang harus ditelan secara bulat-bulat. Bisa saja ini buah teori evolusi yang telah terjadi dan tak perlu di pungkiri dan semua itu tidak bisa di generalkan begitu saja.

Kata orang, “lain zaman lain penyakit”. Dunia pendidikan cuma bahan otak-atik. Bagaikan sebuah experimen pada benda hidup yang dinamakan manusia. Dinamis dan bekelanjutan untuk suatu kepentingan semata. Sistem selalu jadi alasan atau kambing hitam dari setiap kegagalan. Padahal si pelaksananya lah yang menjadi persoalan. Bagaikan sebuah mobil, sebagus apapun mobilnya jika si sopir tidak bisa mengadarai maka mobil tersebut tidak akan bisa jalan, ataupun jika bisa jalan, ujung-ujungnya akan loncat masuk jurang.


 Jika kita fikirkan secara jernih, sebenarnya kita sudah mengetahui akar permasalahannya. Semua itu akan mengarah kembali pada kita. Kesadaran yang kurang untuk menjalankan suatu yang benar begitu lemah. Terkadang kita menduakan kebenaran dan mengganti dengan suatu kebaikan yang subjektif dan berdalih, Ya! Namanya juga manusia, punya kilaf dan dosa. Kelemahan itulah yang secara turun menurun menular kegenerasi berikutnya. Tanpa kita sadari kita sudah menjadi bagian itu.





-pandani-

0 Response to "Guru Profesional, Evolusi dan Sistem"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr