Jakarta - Penyaluran soal ujian nasional (UN) dengan sistimComputer Based Test (CBT) dinilai lebih mudah. Sebab, Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) tidak perlu mengirimkan tumpukan berkas soal ke sekolah-sekolah.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta Selatan, Syahroni mengatakan, dengan sistim komputer, soal langsung dikirim oleh Puspendik secara online dan dimasukan ke dalam server sekolah yang telah menggunakan sistim tersebut.
"Alur soalnya dari Puspendik, masuk server sekolah, kemudian baru diakses peserta ujian," kata Syahroni kepada Metrotvnews.com di SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2015).
Anak didik akan memulai dengan log in komputer menggunakan nama dan sandi yang sudah diberikan oleh Puspendik. “Mereka harus log in untuk dapat membuka soal. Tiap mata pelajaran sandinya ganti-ganti,” katanya.
Setelah anak didik menyelesaikan seluruh soal, hasil ujian akan dikirim langsung oleh pengawas utama ke Puspendik.
"Nanti diupload ke Puspendik oleh pengawas utama. Setelah siswa mengerjakan semua soal, hari itu selesai langsung diupload. Semua data sudah di back up, untuk mengantisipasi kalau data tidak terkirim," ujar dia.
Menurut Syahroni, ujian nasional dengan sistim baru ini ada kemudahan dan kesulitannya. Kemudahannya, pelaksanaan lebih praktis dan cepat. Namun, pelaksaannya lebih sulit, karena harus menghubungkan koneksi jaringan dari sekolah ke Puspendik.
"Ujian ini yang lama persiapan komputernya. Sebab, untuk mendapatkan soal dan mengirimkan hasil ujia,harus upgrade komputer dan sinkronisasi dengan Puspendik. Tapi ketika uji coba waktunya lebih cepat selesai dari pada UN manual," ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta Selatan, Syahroni mengatakan, dengan sistim komputer, soal langsung dikirim oleh Puspendik secara online dan dimasukan ke dalam server sekolah yang telah menggunakan sistim tersebut.
"Alur soalnya dari Puspendik, masuk server sekolah, kemudian baru diakses peserta ujian," kata Syahroni kepada Metrotvnews.com di SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2015).
Anak didik akan memulai dengan log in komputer menggunakan nama dan sandi yang sudah diberikan oleh Puspendik. “Mereka harus log in untuk dapat membuka soal. Tiap mata pelajaran sandinya ganti-ganti,” katanya.
Setelah anak didik menyelesaikan seluruh soal, hasil ujian akan dikirim langsung oleh pengawas utama ke Puspendik.
"Nanti diupload ke Puspendik oleh pengawas utama. Setelah siswa mengerjakan semua soal, hari itu selesai langsung diupload. Semua data sudah di back up, untuk mengantisipasi kalau data tidak terkirim," ujar dia.
Menurut Syahroni, ujian nasional dengan sistim baru ini ada kemudahan dan kesulitannya. Kemudahannya, pelaksanaan lebih praktis dan cepat. Namun, pelaksaannya lebih sulit, karena harus menghubungkan koneksi jaringan dari sekolah ke Puspendik.
"Ujian ini yang lama persiapan komputernya. Sebab, untuk mendapatkan soal dan mengirimkan hasil ujia,harus upgrade komputer dan sinkronisasi dengan Puspendik. Tapi ketika uji coba waktunya lebih cepat selesai dari pada UN manual," ujarnya.
Sumber: Metrotvnews
loading...
(function(){
var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById';
var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("
0 Response to "Inilah Alur Ujian Nasional Berbasis Komputer"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr