Pacitan - Pulang kampung ke Pacitan, Susilo Bambang Yudhoyono memborong batu akik yang dipamerkan di pendopo pemerintah kabupaten setempat. Pada Rabu (11/3), mantan presiden ini memborong 28 buah perhiasan yang sedang booming itu.
SBY membeli dari sejumlah perajin yang membuka lapak di lokasi kunjungan ini dengan harga sekitar Rp 10 juta. Selain cincin, batu alam yang dibeli SBY, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono juga berupa kalung, liontin, dan bros. Berdasarkan informasi dari sejumlah perajin, jenis batu yang terjual adalah mayoritas berjenis kalsedon.
"Karena jenis ini banyak ditemukan di Pacitan," kata Rahmat Aris,38 tahun, perajin sekaligus penjual batu akik asal Kelurahan Ploso, Keamatan Pacitan.
Namun SBY dan keluarganya juga membeli beberapa perhiasan berbahan batu alam jenis agate, jesper, dan drusi.
Menurut Rahmat pembelian yang dilakukan SBY ini diharapkan mampu meningkatkan tren perhiasan dari batu alam jenis lain yang ada di Pacitan. "Lebih terangkat lagi, jangan hanya kalsedon," kata Rahmat.
Sementara perajin lain, Rahmat Agung, mengatakan hal senada. Menurutnya, kunjungan SBY ke Pacitan dengan salah satu agendanya melihat dan membeli batu akik mampu meningkatkan tren produk ini.
"Kalau batu akik Pacitan dipakai oleh tokoh nasional tentu trennya akan naik," kata dia.
Selain melihat batu akik yang dipamerkan di pendapo, SBY dan rombongan direncanakan mendatangi tempat usaha milik Parjianto, perajin batu alam di depan Gua Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kamis, 12 Maret 2015. Hasil produksi Parjianto telah menembus pasar luar negeri sejak beberapa tahun lalu melalui pengusaha dari Bali.
SBY mulai kunjungannya ke Pacitan sejak Selasa kemarin dan dijadwalkan kembali ke Jakarta Kamis besok. Di tempat kelahirannya, SBY sudah menjalankan beberapa kegiatan di antaranya berziarah ke makam R. Soekotjo, almarhum ayahnya di Taman Makam Pahlawan Bunga Bangsa. Selain itu, SBY juga berkunjung ke tempatnya belajar saat masih remaja, yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pacitan.
SBY membeli dari sejumlah perajin yang membuka lapak di lokasi kunjungan ini dengan harga sekitar Rp 10 juta. Selain cincin, batu alam yang dibeli SBY, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono juga berupa kalung, liontin, dan bros. Berdasarkan informasi dari sejumlah perajin, jenis batu yang terjual adalah mayoritas berjenis kalsedon.
"Karena jenis ini banyak ditemukan di Pacitan," kata Rahmat Aris,38 tahun, perajin sekaligus penjual batu akik asal Kelurahan Ploso, Keamatan Pacitan.
Namun SBY dan keluarganya juga membeli beberapa perhiasan berbahan batu alam jenis agate, jesper, dan drusi.
Menurut Rahmat pembelian yang dilakukan SBY ini diharapkan mampu meningkatkan tren perhiasan dari batu alam jenis lain yang ada di Pacitan. "Lebih terangkat lagi, jangan hanya kalsedon," kata Rahmat.
Sementara perajin lain, Rahmat Agung, mengatakan hal senada. Menurutnya, kunjungan SBY ke Pacitan dengan salah satu agendanya melihat dan membeli batu akik mampu meningkatkan tren produk ini.
"Kalau batu akik Pacitan dipakai oleh tokoh nasional tentu trennya akan naik," kata dia.
Selain melihat batu akik yang dipamerkan di pendapo, SBY dan rombongan direncanakan mendatangi tempat usaha milik Parjianto, perajin batu alam di depan Gua Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kamis, 12 Maret 2015. Hasil produksi Parjianto telah menembus pasar luar negeri sejak beberapa tahun lalu melalui pengusaha dari Bali.
SBY mulai kunjungannya ke Pacitan sejak Selasa kemarin dan dijadwalkan kembali ke Jakarta Kamis besok. Di tempat kelahirannya, SBY sudah menjalankan beberapa kegiatan di antaranya berziarah ke makam R. Soekotjo, almarhum ayahnya di Taman Makam Pahlawan Bunga Bangsa. Selain itu, SBY juga berkunjung ke tempatnya belajar saat masih remaja, yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pacitan.
Sumber: TEMPO
0 Response to "SBY Pulang Kampung ke Pacitan, Borong Batu Akik"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr