JAKARTA - Kondisi pendidikan di Indonesia memang masih sangat memprihatinkan. Saat ini, ada 17.520 sekolah di seluruh Indonesia yang belum mendapat pasokan listrik.
Dari jumlah itu, sebanyak 14.992 merupakan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Sementara, sebanyak 2.528 adalah Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan.
"Bila dibandingkan dengan 85 persen wilayah Indonesia yang sudah teraliri listrik, ada 8,4 persen sekolah di wilayah Indonesia belum teraliri listrik,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dalam keterangan persnya, Senin (23/3).
Karena itu, Kemendikbud) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjalin kerja sama lintas kementerian untuk menyediakan pasokan listrik ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
"Bentuk kerja sama dengan Kementerian ESDM berupa gugus tugas. Nantinya, gugus tugas ini akan melakukan pengumpulan data, verifikasi, melakukan tindakan-tindakan penyelesaian masalah, sesuai dengan tantangan dan kebutuhan di daerah masing-masing," beber Anies.
Dari jumlah itu, sebanyak 14.992 merupakan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Sementara, sebanyak 2.528 adalah Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan.
"Bila dibandingkan dengan 85 persen wilayah Indonesia yang sudah teraliri listrik, ada 8,4 persen sekolah di wilayah Indonesia belum teraliri listrik,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dalam keterangan persnya, Senin (23/3).
Karena itu, Kemendikbud) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjalin kerja sama lintas kementerian untuk menyediakan pasokan listrik ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
"Bentuk kerja sama dengan Kementerian ESDM berupa gugus tugas. Nantinya, gugus tugas ini akan melakukan pengumpulan data, verifikasi, melakukan tindakan-tindakan penyelesaian masalah, sesuai dengan tantangan dan kebutuhan di daerah masing-masing," beber Anies.
Sumber: JPNN
0 Response to "Mengenaskan! 17.520 Sekolah Belum Dialiri Listrik"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr