JAKARTA - Tim investigasi Forum Honorer Kategori Dua (FHK2I) menemukan ada keanehan dalam daftar nama kelulusan CPNS yang diumumkan Panselnas. Ketua Tim Investigasi FHK2I Riyanto Agung Subekti alias Itong mengungkapkan, dari daftar nama hasil kelulusan pengumuman seleksi tes CPNS honorer K2, terdapat kejanggalan yang mencolok karena nomor tes tiga digit.
"Setelah kami amati hampir di seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia hampir sama. Semuanya menggunakan kelipatan sembilan," kata Itong kepada JPNN, Kamis (12/2).
Dari kenyataan itulah para pengurus berbagai forum honorer K2 akhirnya bergabung bersatu mendobrak kecurangan ini. Kecurangan itu bahkan telah diserahkan kepada staf Sekretariat Negara untuk disampaikan kepada Peresiden Joko Widodo.
"Dalam waktu dekat ini tim investigasi akan menghadiri gelar perkara terkait kasus honorer K2 yang sudah dinyatakan lulus dan telah menerima SK, tapi diduga hasil manipulasi data di Kabupaten Blitar, Jawa Timur," tambah Itong.
Gelar perkara ini, lanjut Itong, akan dilaksanakan pada Selasa (17/2) dan dihadiri 190 honorer K2 yang sudah dinyatakan lulus tetapi terindikasi memanipulasi. Dia berharap dengan gelar perkara ini akan membuka kecurangan-kecurangan yang ada di seluruh daerah.
Pria yang menjabat Korwil FHK2I Jatim menyebutkan, honorer K2 di Kabupaten Bojonegoro yang sudah dinyatakan lulus saat ini tengah galau. Pasalnya, hampir 75 persen honorer K2 yang sudah diyatakan lulus tapi melalui jalur tidak wajar alias lewat belakang.
"Sekarang ini mereka ketakutan karena kan ancamannya pidana. Jadi kami mengimbau kepada honorer K2 bodong, mbok ya mundur saja kalau palsu. Jangan rampas hak teman-teman honorer K2 asli," tuturnya.
"Setelah kami amati hampir di seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia hampir sama. Semuanya menggunakan kelipatan sembilan," kata Itong kepada JPNN, Kamis (12/2).
Dari kenyataan itulah para pengurus berbagai forum honorer K2 akhirnya bergabung bersatu mendobrak kecurangan ini. Kecurangan itu bahkan telah diserahkan kepada staf Sekretariat Negara untuk disampaikan kepada Peresiden Joko Widodo.
"Dalam waktu dekat ini tim investigasi akan menghadiri gelar perkara terkait kasus honorer K2 yang sudah dinyatakan lulus dan telah menerima SK, tapi diduga hasil manipulasi data di Kabupaten Blitar, Jawa Timur," tambah Itong.
Gelar perkara ini, lanjut Itong, akan dilaksanakan pada Selasa (17/2) dan dihadiri 190 honorer K2 yang sudah dinyatakan lulus tetapi terindikasi memanipulasi. Dia berharap dengan gelar perkara ini akan membuka kecurangan-kecurangan yang ada di seluruh daerah.
Pria yang menjabat Korwil FHK2I Jatim menyebutkan, honorer K2 di Kabupaten Bojonegoro yang sudah dinyatakan lulus saat ini tengah galau. Pasalnya, hampir 75 persen honorer K2 yang sudah diyatakan lulus tapi melalui jalur tidak wajar alias lewat belakang.
"Sekarang ini mereka ketakutan karena kan ancamannya pidana. Jadi kami mengimbau kepada honorer K2 bodong, mbok ya mundur saja kalau palsu. Jangan rampas hak teman-teman honorer K2 asli," tuturnya.
Sumber: JPNN
0 Response to "Ternyata Ada Rekayasa Dalam Daftar Kelulusan CPNS"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr