Penertiban yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) bersama Satpol PP dihadang oleh puluhan pedagang dan warga.
Saat petugas mencoba mengangkat lapak dan gerobak dagangan, serempak puluhan pedagang dan warga bergerak menghalangi. Pedagang yang tak terima barang-barang mereka dipindahkan, sebagian mengamuk dan mengumpat. Mereka meminta waktu kepada pihak terkait untuk memindahkan sendiri barang mereka.
Pantauan Singgalang, sebagian lokasi jalan jalur dua di Pasar Pariaman tampak sudah bersih dari PKL. Sedangkan, sebagian masih ditempati pedagang. Pedagang yang sudah mengosongkan lokasi, kini dipindahkan ke lokasi baru di Pasar Jati yang berdekatan dengan terminal.
Gagal ditertibkan, sejumlah pedagang dan warga melanjutkan negosiasi dengan petugas. Setelah beberapa jam di lokasi, karena tak ada juga solusi, sejumlah pedagang tampak emosi. Bahkan, seorang ibu-ibu pedagang histeris, sembari menghunus sebilah pisau menyeruduk ke tengah petugas yang berjaga.
Sontak aksi ibu pedagang tersebut membuat gaduh. Aksi ibu tersebut tak pelak memancing mata pengunjung pasar yang kebetulan melintas. Aksi si ibu yang mencoba menyerang petugas, bisa ditenangkan oleh pedagang lainnya. Pisau di tangan si ibu tua itu dirampas dan si ibu diamankan.
Setelah beberapa lama berada lokasi, karena pimpinan yakni Kepala Diskopperindag Gusniyetti Zaunit dan Kepala Satpol PP, Yota Balad tak hadir di lokasi, akhirnya petugas memutuskan untuk menunda penertiban sampai esok hari. Petugas kemudian bergerak menuju kantor masing-masing.
Salah seorang pedagang yang enggan namanya dituliskan mengatakan, aksi penghadangan yang dilakukan rekan-rekannya bukan berarti melakukan perlawanan. Cuma, sesuai kesepakatan dengan dinas terkait, pedagang diberi waktu untuk memindahkan barang dagangan mereka sendiri.
Sementara, beberapa petugas Satpol PP kepada Singgalang mengatakan, penertiban pedagang yang berjualan di jalan dua jalur Pasar Pariaman sudah dilaksanakan sejak malam, sesuai tenggat waktu yang sudah ditentukan dalam kesepakatan. Pedagang seharusnya sudah pindah ke Pasar Jati.
Sumber: Singgalang
0 Response to "Penertiban PKL Pasar Pariaman Nyaris Ricuh"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr