5 Formasi CPNS Mataram Hangus

MATARAM - Setelah melalui proses seleksi, 54 orang pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dinyatakan lulus. Hasilnya diumumkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram, kemarin.

Penetapan hasil seleksi CPNS tersebut berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Nomor : B/4248/M.PAN.RB/II/2014 tanggal 6 November 2014 dan Surat Keputusan Wali Kota Mataram Nomor : 800/821.2/434 tanggal 2 Desember tentang penetapan hasil seleksi CPNS formasi 2014.

”Dari 59 formasi yang tersedia, hanya 54 orang yang lulus. Artinya ada lima formasi yang kosong,” kata Sekretaris BKD Kota Mataram Taufik Priyono kemarin.

Lima formasi yang kosong adalah dokter spesialis THT, dokter spesialis bedah anak, Diploma III Perawat Anestesi, S1 Perawat Anestesi, dan Diploma III Arsiparis. Untuk dua formasi dokter spesialis kosong karena memang tidak ada yang mendaftar. Sementara tiga lainnya kosong karena para peserta tidak ada yang memenuhi nilai passing grade.

Dia menyebutukan dari total pelamar yang mendaftar 2.325 orang, hanya 2.081 orang yang menenuhi syarat dan 1998 orang yang mengikuti tes, sementara 83 orang tidak hadir.

”Hasil akhirnya hanya 54 yang lulus, semuanya ini pusat yang menentukan,” katanya.

Untuk lima formasi yang kosong tersebut, wali kota meminta kepada BKD Kota Mataram melakukan komunikasi dengan Kemen PAN-RB agar tidak terjadi kekosongan. Lima formasi yang dibutuhkan diambil dari mereka yang memiliki nilai tertinggi passing grade dalam seleksi CPNS kemarin. ”Tujuannya agar daerah tidak kekosongan formasi,” katanya.


Taufik menambahkan, pengumuman hasil tes tersebut dilakukan melalui media massa, media online, dan menempelkan di kantor pelayanan pemerintah seperti sekretariat daerah serta kantor camat dan lurah. Hanya saja memang yang melihat pengumuman itu sedikit sebab sebagian besar mereka sudah mengetahui nilainya sejak awal.

Para peserta yang lulus tersebut nanti akan dikumpulkan Sabtu (20/12) besok untuk diberikan pembekalan teknis mengenai pemberkasan yang harus segera dilengkapi.

Sumber: jpnn

Tweet