2015, Indonesia Butuh 15 Ribu Guru SM3T

KUPANG - Tahun 2015 Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi siap melakukan penerimaan terhadap 15 ribu guru melalui program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T).
Universitas Nusa Cendana (Undana) sebagai penyelenggara di tingkat Provinsi NTT sudah melaksanakan program ini sejak tiga tahun lalu. Demikian diungkapkan Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undana, Markus Yewang saat acara syukuran 400 lebih calon wisudawan/i FKIP Undana, Kamis (6/12) kemari di aula El Tari Kupang.

Dijelaskan Markus, secara nasional penerimaan SM3T tahun 2015 terhitung paling banyak sejak diberlakukannya program SM3T. "Setiap tahun hanya berkisar 3 ribu peserta SM3T secara nasional. Nah, tahun 2015 nanti paling banyak penerimaan. Oleh karena itu bagi calon sarjana FKIP agar bisa mempersiapkan diri untuk kembali bisa mengikuti tes yang dilaksanakan sevata online" jelas Markus.
Menurutnya, tahun 2015 nanti juga setiap calon guru maupun guru harus mengikuti pendidikan profesi guru di Undana selama satu tahun.

"Ini syarat yang harus dipenuhi seorang guru. Untuk yang SM3T biaya ditanggung pemerintah pusat. Oleh karena itu, untuk pendidikan prefsi gurunya gratis," tambahnya. Sementara itu, pembantu Dekan III FKIP Undana, Melkisedek Taneo, pada kesempatan acara syukuran kemarin, mengungkapkan, kegiatan syukuran calon wisudawan sudah dilaksanakan setiap tahun. Acara syukuran ini sebagai bentuk syukur dari para mahasiswa, dosen, pegawai, orang tua mahasiswa atas keberhasilan yang diraih.

Disamping itu dengan dilaksanakannya syukuran tersebut diharapkan bisa memperkuat tali persaudaraan dan silaturahmi antara civitas akademika dengan orang tua mahasiswa calon wisudawan-wisudawati. Acara syukuran bersama kemarin ditandai juga dengan ibadat bersama yang dipimpin Romo Amanche Ninu, Pr.

Sumber: timorexpress
loading...
(function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M283033ScriptRootC165025");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=165025;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src="//jsc.mgid.com/p/u/pustaka.pandani.web.id.165025.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getDate()+D.getHours();c[ac](s);})();
loading...

0 Response to "2015, Indonesia Butuh 15 Ribu Guru SM3T"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr