Menilik masa lalu, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sebenarnya bukanlah hal yang baru. Bahkan jika dilihat dari data yang ada, menaikkan harga BBM sudah dilakukan sejak zaman pemerintahan Presiden SOEKARNO hingga Presiden JOKOWI, BBM di Indonesia sudah mencapai 37 kali kenaikan harga. Jika dirata-rata, sepanjang usia berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia setiap 1,5 tahun harga BBM selalu naik.
Singkat kata, frekuensi kenaikan harga BBM dari Presiden Soekarno sampai ke Presiden JOKOWI adalah sebagai berikut :
1. Presiden Soekarno
Meski tak ada angka pasti berapa kenaikan dan kapan kenaikan itu, namun dokumen pada Biro Perancang Negara tahun 1965 menyebutkan jika kenaikan BBM di massa itu untuk membantu pemerintah dalam membangun sektor pendidikan, kesehatan, dan perumahan.
2. Presiden Soeharto
3. Presiden Habibie
4. Presiden Abdurahman Wahid
Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 20 oktober 1999-23 Juli 2001
Dari catatan Kementerian ESDM, Selama masa pemerintahannya, Presiden Wahid (Gus Dur) hanya 1 kali menaikkan harga BBM.
5. Presiden Megawati Soekarnoputri
Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 23 Juli 2001-20 Oktober 2004
Kenaikan BBM juga pernah dilakukan pada massa kepemimpinan Presiden Megawati sebanyak 2 kali.
6. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Singkat kata, frekuensi kenaikan harga BBM dari Presiden Soekarno sampai ke Presiden JOKOWI adalah sebagai berikut :
Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 17 Agustus 1945 – 12 Maret 1967.
Data yang dihimpun dari Kementerian ESDM menunjukkan di masa kepemimpinan Soekarno telah terjadi 12 kali kenaikan Harga BBM.
Data yang dihimpun dari Kementerian ESDM menunjukkan di masa kepemimpinan Soekarno telah terjadi 12 kali kenaikan Harga BBM.
Meski tak ada angka pasti berapa kenaikan dan kapan kenaikan itu, namun dokumen pada Biro Perancang Negara tahun 1965 menyebutkan jika kenaikan BBM di massa itu untuk membantu pemerintah dalam membangun sektor pendidikan, kesehatan, dan perumahan.
Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 12 Maret 1967 – 21 Mei 1998
Di era Orde Baru, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, data yang diperoleh dari Kementerian ESDM menujukkan sedikitnya terjadi 18 kali kenaikan Harga BBM.
Di era Orde Baru, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, data yang diperoleh dari Kementerian ESDM menujukkan sedikitnya terjadi 18 kali kenaikan Harga BBM.
3. Presiden Habibie
Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 20 oktober 1999-23 Juli 2001
Dari catatan Kementerian ESDM, Selama masa pemerintahannya, Presiden Wahid (Gus Dur) hanya 1 kali menaikkan harga BBM.
5. Presiden Megawati Soekarnoputri
Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 23 Juli 2001-20 Oktober 2004
Kenaikan BBM juga pernah dilakukan pada massa kepemimpinan Presiden Megawati sebanyak 2 kali.
6. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 20 Oktober 2004
Dan kini, di 2 periode memimpin Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tecatat telah melakukan 4 kali kenaikan harga BBM.
Dari catatan Kementerian ESDM, selain naik, harga BBM di Indonesia sebenarnya sempat dilakukan penurunan hingga enam kali. Pertama ketika tahun 1986, Soeharto sempat menurunkan Solar sebesar 17,4 persen.
Selain itu, ketika krisis moneter menerpa pada tahun 1998, harga bensin kembali turun hingga 16.7 persen, solar turun 8,3 persen dan minyak tanah turun 20 persen.
Di era Presiden Megawati pada tahun 2013 juga sempat menurunkan harga solar dari Rp 1.890 menjadi Rp 1.650. Sedangkan di era Presiden SBY, penurunan harga juga pernah dilakukan hingga 3 kali. Yaitu penurunan sebesar Rp 500 di awal Desember 2008. Setelah itu juga dilakukan penurunan 2 kali yaitu masing-masing Rp500 pada tahun 2009 atau sesaat sebelum digelarnya Pemilu.
Dari catatan Kementerian ESDM, selain naik, harga BBM di Indonesia sebenarnya sempat dilakukan penurunan hingga enam kali. Pertama ketika tahun 1986, Soeharto sempat menurunkan Solar sebesar 17,4 persen.
Selain itu, ketika krisis moneter menerpa pada tahun 1998, harga bensin kembali turun hingga 16.7 persen, solar turun 8,3 persen dan minyak tanah turun 20 persen.
Di era Presiden Megawati pada tahun 2013 juga sempat menurunkan harga solar dari Rp 1.890 menjadi Rp 1.650. Sedangkan di era Presiden SBY, penurunan harga juga pernah dilakukan hingga 3 kali. Yaitu penurunan sebesar Rp 500 di awal Desember 2008. Setelah itu juga dilakukan penurunan 2 kali yaitu masing-masing Rp500 pada tahun 2009 atau sesaat sebelum digelarnya Pemilu.
7. Presiden Joko Widodoo
Masa Jabatan sebagai Kepala Negara di mulai 20 Oktober 2014
Kenaikan BBM bersubsidi di berlakukan pada hari ini. Mulai dari Pukul 00:00 WIB 18 November 2014.
Kenaikan BBM bersubsidi di berlakukan pada hari ini. Mulai dari Pukul 00:00 WIB 18 November 2014.
Beberapa tabel Kenaikan BBM:
TABEL Kenaikan Harga BBM Sejak 1980 |
Harga BBM Tahun 1996-2008 |
Sumber: Kaskus dan bombounyil
0 Response to "Sejarah Kenaikan Harga BBM di Indonesia dari Masa Zaman Sukarno Sampai Zaman Sekarang (Jokowi)"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr