PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

PTK Lengkap: "Pemberian Tes Kecil di Akhir Proses Pembelajaran"

Preview
 Tinjauan tentang tes kecil dan manfaatnya

Untuk melihat penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan perlu dilihat hasilnya dengan menggunakan alat ukur yaitu tes. Dengan tes akan terlihat sejauh mana siswa menyerap atau memahami materi yang telah diajarkan oleh guru. Bahan tes yang diberikan di setiap akhir pelajaran yang di ambil adalah materi yang baru diajarkan dengan jumlah 2 sampai 3 buah soal.

Tes adalah suatu alat ukur yang paling banyak digunakan untuk menentukan keberhasilan seseorang dalam proses pembelajaran. Tes kecil yang diberikan secara kontinu dapat meningkatkan prestasi belajar sebab pada umumnya siswa akan berusaha aktif dan belajar lebih tekun untuk mendapatkan nilai yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad (1990: 166) bahwa: “Tes yang sering diadakan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sebab, tes akan mendorong dan mengharuskan mereka belajar lebih teratur, lebih rajin dan lebih tekun”. Tes semacam ini yang biasanya disebut kuis.

Siswa akan lebih giat lagi belajar kalau tahu akan diadakan kuis, sesuai dengan pendapat Sadirman (1992: 93) bahwa “Para siswa akan lebih giat belajar kalau mengetahui akan ada kuis”. Oleh karena itu memberikan kuis merupakan suatu sarana memotivasi belajar siswa. Dengan adanya kuis guru dapat mengetahui keputusan apa yang diambil tentang berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, sedangkan bagi siswa dapat mengukur kemampuannya sendiri. Selanjutnya Arikunto (1997: 30) mengemukakan bahwa “Tes (kuis) mempunyai fungsi ganda yaitu untuk mengukur kemampuan siswa dan untuk mengukur keberhasilan program pembelajaran”.

Dari kutipan diatas dapat diartikan bahwa dengan diadakan kuis, maka akan diketahui bagaimana sebenarnya kemampuan siswa setelah proses pembelajaran dilaksanakan. Dari hasil kuis tersebut seorang guru dapat melihat sejauh mana program yang telah direncanakan tercapai, sehingga guru dengan mudah memperbaiki atau meningkatkan program selanjutnya.

Supaya hasil kuis lebih objektif dan bukan faktor kebetulan, artinya hasil kuis tidak dipengaruhi oleh faktor pribadi baik siswa sendiri ataupun dari guru sebagai penilai, maka kuis perlu dilakukan secara kontinu. Arikunto (1997: 60) mengemukakan bahwa:

Evaluasi harus dilakukan secara kontinu. Dengan evaluasi yang berkali-kali dilakukan maka guru akan memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keadaan siswa. Faktor kebetulan akan mengganggu hasil jika tes hanya dilakukan sekali tau dua kali saja.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin sering kuis diadakan maka semakin sering pula siswa belajar dan makin banyak konsep yang akan dikuasai siswa. Mantapnya konsep pelajaran menyebabkan siswa akan merasa puas menyelesaikan tugas dan ulangan harian yang diberikan guru dengan baik.


0 Response to "PTK Lengkap: "Pemberian Tes Kecil di Akhir Proses Pembelajaran""

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr