Laring atau pangkal tenggorok merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara, terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebrata servikalis dan masuk ke dalam trakea di bawahnya. Pangkal tenggorok itu dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglottis, yang terdiri dari tulang- tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan makanan menutupi laring.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain :
a) Kartilago tiroid ( 1 buah ) depan jakun, sangat jelas terlihat pada pria.
b) Kartilago ariteanoid ( 2 buah ) yang berbentuk beker.
c) Kartilago krikoid ( 1 buah ) yang berbentuk cincin.
d) Kartilago epiglotis ( 1 buah ).
Laring dilapisi oleh selaput lender, kecuali pita suara dan bagian epiglottis yang dilapisi oleh sel epithelium berlapis. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Pita suara berjumlah 2 buah, di bagian atas adalah pita suara palsu dan tidak mengeluarkan suara yang disebut dengan ventrikularis, di bagian bawah adalah pita suara sejati yang membentuk suara yang disebut dengan vokalis, terdapat 2 buah otot. Oleh gerakan 2 buah otot ini maka pita suara dapat bergetar dengan demikian pita suara ( rima glotidis ) dapat melebar dan mengecil, sehingga di sni terbentuklah suara.
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain :
a) Kartilago tiroid ( 1 buah ) depan jakun, sangat jelas terlihat pada pria.
b) Kartilago ariteanoid ( 2 buah ) yang berbentuk beker.
c) Kartilago krikoid ( 1 buah ) yang berbentuk cincin.
d) Kartilago epiglotis ( 1 buah ).
Laring dilapisi oleh selaput lender, kecuali pita suara dan bagian epiglottis yang dilapisi oleh sel epithelium berlapis. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Pita suara berjumlah 2 buah, di bagian atas adalah pita suara palsu dan tidak mengeluarkan suara yang disebut dengan ventrikularis, di bagian bawah adalah pita suara sejati yang membentuk suara yang disebut dengan vokalis, terdapat 2 buah otot. Oleh gerakan 2 buah otot ini maka pita suara dapat bergetar dengan demikian pita suara ( rima glotidis ) dapat melebar dan mengecil, sehingga di sni terbentuklah suara.
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.
0 Response to "Laring"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr