Ilustrasi |
FHI beralasan, saat ini banyak sekolah yang kekurangan tenaga guru. Itu bisa didapat dari guru honorer yang memang sudah mengabdi bertahun-tahun.
"Untuk memenuhi kekurangan tenaga guru, cukup angkat saja guru honorer yang sudah ada," kata Eko Imam Suryanto, sekjen Dewan Presidium FHI, Rabu (5/11).
Dia menambahkan, FHI semakin tidak mengerti arah kebijakan moratoriumnya. Apalagi ada statement Dirjen P2TK Kemendikbud yang menyatakan masih kekurangan guru SMP sebanyak 8.292.
Fakta ini harusnya menjadi pertimbangan KemenPAN-RB karena kebijakan moratorium juga harus memperhatikan kebutuhan kementerian lain. "Kami minta pemerintah menjelaskan secara gamblang skenario moratoriumnya bagaimana, biar tidak kabur kayak ini," sergahnya.
Mengenai kekurangan guru, lanjut Eko, harusnya Kemendikbud harus berani mengambil kebijakan untuk mengangkat guru honorer yang saat ini jumlahnya cukup banyak. Tentunya disesuaikan dengan kriteria dan ketentuan yang ada.
"FHI meminta kekurangan kebutuhan guru harus tetap dipenuhi dengan memprioritaskan pengangkatan guru honorer. Jangan sampai guru honorer jadi honorer seumur hidup, tanpa ada peningkatan kesejahteraan dan status. Diakui atau tidak mereka sudah ikut memperlancar jalannya proses pendidikan," pungkasnya.
Sumber: jpnn
0 Response to "FHI Desak Moratorium CPNS Hanya Untuk Jalur Umum"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr