PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Bule Pengelola Pulau Cubadak Usir Wisatawan Lokal Sumbar



Dream - Sebuah video dokumenter berjudul 'Onde Mandeh' beredar di laman Youtube. Video berdurasi 21 menit, 37 detik itu, menceritakan dua wajah berbeda Cubadak, sebuah pulau di kawasan Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Pada bagian awal video yang diunggah oleh akun Watchdoc Documentary Maker itu menampilkan kemeriahan Pulau Cubadak, pulau yang dikelola oleh orang asing. Suasana di sana benar-benar meriah. Sejumlah kesenian tradisional ditampilkan.


Pengunjungnya banyak. Baik orang lokal maupun asing. Mereka bebas melakukan aktivitas wisata, seperti menelusuti sudut pulau hingga melakukan pengambilan gambar foto maupun video.

Namun setelah tayangan itu, di pada video muncul tulisan, "Cubadak pulau yang ramah? Inilah wajah sehari-hari bila tanpa seremoni.”

Setelah tulisan itu, terlihatlah serombongan pengunjung ke Cubadak, yang dipandu oleh seseorang yanag dalam video itu tertulis bernama Darpius. Kala itu, suasana Pulau Cubadak tengah sepi. Hanya ada wisatawan asing yang menginap di pondok-pondok yang ada di sana.

Darpius menemui pengelola tempat itu. Sementara, anggota rombongan yang berada di atas dermaga mulai berfoto. Saat itulah orang asing yang berada di atas perahu menegur rombongan itu.

"Hei Pak, jangan foto-foto begitu. Minta izin dulu." Meski sudah ada teguran itu, sejumlah anggota rombongan yangteriri dari orang lokal itu masih berusaha memotret.

Salah satu anggota rombongan mencoba memotret sebuah pondok. Namun tiba-tiba muncul seorang perempuan berbaju putih menghampirinya. Entah apa yang dibicarakan. Yang jelas, pria yang memegang tripot dan kamera yang dihampiri mengaku dilarang memotret.

"Tadi ngambil gambar pondok doang, tapi dilarang. Tapi ini kan Indonesia, punya kita, kenapa dilarang," kata pria bertopi.

Rombongan iru mulai meninggalkan Pulau Cubadak. Darpius mengucapkan terima kasih. Namun, setelah itu, perempuan berbaju putih yang sebelumnya melarang memotret menyusulnya.

"Saya tidak setuju, tidak. Pergi sekarang," ujar perempuan itu. Darpius dan rombongan pun kemudian meninggalkan pulau tersebut.

Video itu memancing perdebatan panjang. Sejak diunggah 16 Oktober hingga pukul 13.45 WIB, Senin 20 Oktober 2014, telah terdapat 54 komentar di bawah postingan tersebut.

"Negara kami dijual! Cubadak resort wilayah Indonesia kan? Sangat banyak yang salah, tidak hanya resort, semua yang terlibat memberikan izin ke Cubadak resort," tulis akun Adith Ratdityas dalam Bahasa Inggris.

"Tanak ini bukan milik lokal, lokal dilarang, hanya untuk asing," demikian komentar dari akun Dede Oktora yang dalam beberapa komentar terus menuliskan kekecewaan.

Sebuah akun, Cubadak Paradiso Village, berusaha mengklarifikasi komentar yang bejibun itu. Akun itu menjelaskan panjang lebar bahwa resort ini telah beroperasi 20 tahun. Selama itu, siapapun boleh datang.

"Itu benar-benar bukan waktu yang tepat untuk datang dan mereka seharusnya tahu, menghubungi kami sebelumnya untuk menginformasikan kepada kami tentang kunjungan mereka," tulis akun itu. Berikut video lengkapnya. (Ism, Sumber: Youtube)

Sumber: dream





0 Response to "Bule Pengelola Pulau Cubadak Usir Wisatawan Lokal Sumbar"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr