Situs Pendaftaran Online CPNS Ngadat

JAKARTA - Hari ini (20/8) tahapan pendaftaran CPNS 2014 dimulai. Sayangnya, baik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), maupun pemda, sama-sama belum siap.

Ketidaksiapan Panselnas yang dimotori Kemen-PAN-RB dan BKN, tampak dari tampilan website yang disediakan sebagai sarana pendaftaran online. Situs panselnas.menpan.go.id, kemarin siang malah tidak bisa dibuka, error, alias ngadat.

Situs sscn.bkn.go.id, bisa dibuka. Namun disayangkan, begitu diklik "informasi terkait pendaftaran CPNS 2014", di situ yang nongol adalah syarat pendaftaran CPNS 2013.

Sementara, ketidaksiapan pemda terkait dengan masalah rincian formasi. Hingga kemarin, baru sedikit pemda yang sudah beres pengusulan rincian formasinya. Dampaknya, KemenPAN-RB baru sedikit saja menetapkan rincian formasi. Padahal, rincian formasi harus ditampilkan di pengumuman lowongan CPNS, yang mestinya tahapannya sudah dimulai 18 Agustus hingga 29 Agustus 2014.

Lantas, apakah masa pendaftaran CPNS bisa dimulai hari ini, 20 Agustus 2014? Karo Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik KemenPAN-RB Herman Suryatman, tampak gamang memberi jawaban. "Jadwal pendaftaran masih on schedule, 20 Agustus. Nanti kalau ada perubahan dikabari," ujar Herman kepada JPNN di Jakarta, kemarin (19/8).

Berapa banyak instansi yang sudah mengumumkan adanya lowongan sehingga pelamar sudah bisa melakukan pendaftaran, Herman mengaku tidak pegang data. "Yang jelas bertahap ya. Ini penetapan rincian formasi juga bertahap. Mengenai pengumuman kan dilakukan masing-masing instansi," jawabnya.

Herman mengatakan, penetapan rincian formasi lambat karena banyak pemda mengalami kesulitan mengisi format rincian formasi yang ditetapkan KemenPAN-RB. Dalam rincian tersebut, daerah harus merinci jenis jabatan hingga di unit kerja mana calon PNS-nya itu nantinya akan ditugaskan. "Mungkin karena formatnya detail sekali makanya mereka kesulitan. Kalau instansi pusat sih rata-rata tidak ada masalah," ujarnya.

Selain itu, tambah Herman, hari ini juga dilakukan simulasi CAT online. Tujuannya, mengedukasi masyarakat serta menyosialisasikan seleksi CPNS 2014 BERPRESTASI (bersih, profesional tanpa korupsi). Simulasi ini menjadi penting karena berdasarkan pengamatan di lapangan, masih ada generasi muda yang belum familiar dengan komputer.

"Kami berharap para generasi muda yang ingin mengikuti seleksi CPNS belajar sungguh-sungguh, jangan lagi percaya pada isu kalau kelulusan bisa diatur panitia. Sistem CAT sangat transparan, karena begitu peserta selesai mengikuti tes, hasilnya bisa langsung dilihat," tandasnya.

Lantas bagaimana penerimaan CPNS di Sumsel? Ada enam instansi yang tidak mengambil kuota atau tidak melaksanakan seleksi CPNS. Yakni Palembang, Lahat, Prabumulih, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Pemprov Sumsel.
Menurut Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang Pramono Widyo Utomo SH, banyak faktor yang menyebabkan keenam daerah itu tak menerima CPNS. Antara lain, tidak tersedianya anggaran tes CPNS, pemkab/pemkot setempat masih memiliki banyak pegawai honorer, sehingga lebih fokus untuk mengangkat honorer dulu sebelum membuka tes PNS kembali.

“Jadi beberapa daerah banyak yang memiliki pegawai honorer dengan usia kerja lebih dari lima tahun karenanya kebanyakan instansi yang tidak mengambil kuota PNS dulu. Tapi semuanya tergantung dengan kebijakan dari instansi masing-masing,” jelas Pramono.

Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumsel Akhmad Najib membenarkan bahwa Pemprov Sumsel memang tidak melaksanakan penerimaan PNS Sumsel. “Formasi pegawai berdasarkan kebutuhan, jadi ada beberapa daerah yang membutuhkan maka mengajukan penerimaan PNS, tapi ada juga tidak. Tergantung masing-masing daerah, tapi kuota tetap diberikan oleh BKN ke setiap instansi yang ada,” jelasnya.

Sama dengan Provinsi Sumsel, BKD Banyuasin juga tidak melakukan penerimaan tahun ini. Hal itu karena tidak adanya anggaran untuk penerimaan tersebut. “Tahun ini tidak ada penerimaan CPNS, karena tidak ada anggarannya,” ujar Budiman, kepala bidang Kepegawaian dan Mutasi Banyuasin.

Sumber: sumeks

Tweet