PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 13 PADANG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
OLEH:
Irfan Dani, S.Pd


PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar (PBM) terjadi akibat adanya interaksi antara guru dan siswa. Selama ini pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kualitas guru dengan mengadakan berbagai program peningkatan kualitas guru. Hal ini bertujuan agar guru menjadi lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya dalam proses belajar mengajar. Salah satunya agar guru mampu menggunakan berbagai metode yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar.
Guru merupakan faktor penting dalam proses pendidikan, sebab guru secara langsung berupaya membina dan mengembangkan kemampuan siswa agar menjadi manusia cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Guru dituntut untuk menerapkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu guru harus mengelola pembelajaran sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.

Oleh karena itu, guru harus menggunakan metode variatif, sehingga  siswa berminat untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Kurang tertampungnya keaktifan siswa akan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi.
Guru harus berusaha melibatkan siswa secara aktif dan meningkatkan motivasi dalam proses pembelajaran. Semakin banyak keterlibatan siswa maka akan semakin besar keinginan siswa untuk memahami pembelajaran yang diberikan. Apabila siswa bisa melakukan aktivitas belajar yang menggairahkan, maka siswa tidak hanya menunggu apa yang diberikan oleh guru saja, tetapi mereka cenderung berpartisispasi aktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa keberhasilan belajar siswa akan dapat kita lihat salah satunya dari keaktifan siswa tersebut karena siswa yang aktif akan mencoba menemukan dan mendalami sendiri sehingga materi pelajaran akan lebih lama diingat.
Mata pelajaran biologi membutuhkan strategi atau teknik pembelajaran yang baik, dengan tujuan guru mampu memberi suasana yang kondusif bagi siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain itu, seluruh siswa dituntut untuk aktif selama proses belajar mengajar karena tertantang untuk memahami mata pelajaran biologi.
Namun realita yang ada sekarang banyak kita jumpai siswa yang mengeluh tentang kesulitan belajar dalam mengikuti pembelajaran biologi. Kesulitan ini sering kita jumpai pada saat proses belajar mengajar berlangsung, rendahnya  hasil  belajar siswa karena kurangnya semangat belajar siswa. Dalam satu kelas hanya ada beberapa siswa yang merespon, menyerap dan bahkan mengerjakan soal–soal latihan. Salah satu penyebabnya adalah cara penyajian belajar dan suasana pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan.  

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan Di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 13 Padang, penulis menemukan bahwa siswa di kelas tersebut memiliki aktifitas belajar yang masih rendah. Dari hasil wawancara penulis secara langsung kepada siswa dapat di ungkapkan bahwa penyebab rendahnya aktivitas belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah guru  kurang masih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan pelajaran, dimana guru masih menggunakan metode ceramah  dan diskusi sederhana yang kurang melibatkan siswa sehingga siswa menjadi cepat bosan bahkan terkadang siswa hanya duduk saja, diam dan tidak ada ide/gagasan,  sering kali dalam proses pembelajaran adanya kecenderungan siswa tidak mau bertanya pada guru meskipun sebenarnya belum mengerti materi yang diajarkan dan ditambah lagi jam pelajaran biologi berada pada siang hari atau pada jam-jam akhir pembelajaran menjelang pulang sekolah. Hal inilah yang menimbulkan faktor-faktor penghambat motivasi belajar seperti siswa sering mengatuk di kelas, dan kurang bersemangat lagi karena merasa kelelahan setelah menerima mata pelajaran sebelumnya. Untuk itu guru diharapkan dapat juga menciptakan suasana kelas yang meriah, menyenangkan sehingga siswa dapat termotivasi dalam belajar dan dapat menambah keaktifan siswa.
Kurangnya suasana kelas yang menyenangkan dan kurangnya kreativitas guru dalam menyampaikan materi di SMA Negeri 13 Padang, perlu adanya suatu model pembelajaran  yang inovatif  dan kreatif yang dapat menumbuhkan semangat belajar dan memperkuat  daya ingat  siswa terhadap materi yang dipelajari  sehingga dapat  menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif.   Untuk itu peneliti menerapkaan model pembelajaran  kooperatif    tipe Course Review Horay  yaitu model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan  menyenangkan karena setiap  kelompok  yang dapat menjawab benar maka siswa tersebut diwajibkan berteriak "HOREY" atau yel-yel lainnya yang disukai. Course Review Horay adalah salah satu model pembelajaran yang mendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar. Dengan model pembelajaran  Course Review Horay  diharapkan  dapat melatih kerja sama dalam menyelesaikan masalah dengan pembentukan kelompok, pembelajarannya menarik dan mendorong siswa untuk terjun kedalamnya, tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan sehingga suasana tidak menegangkan serta siswa lebih semangat belajar karena suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan sehingga mampu membantu siswa dalam meraih nilai yang tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut,  peneliti  mengambil  judul "Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 13 Padang Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH)”.

B.     Identifikasi Masalah
     Berdasarkan latar  belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi masalah
yang muncul sebagai berikut:
  1. Motivasi belajar siswa rendah.
  2. Siswa sering mengantuk karena pembelajaran biologi terlatak pada jam akhir-akhir pembelajaran
  3. Siswa malas berdiskusi dalam berkelompok
  4. Siswa  tidak seluruhnya aktif  dan antusias untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dalam pembelajaran
  5. Siswa kurang bersemangat dalam pembelajaran yang dianggap kurang menarik
  6. Metode yang biasa di pakai guru adalah ceramah, dan tanya jawab yang dianggap membosankan bagi siswa pada jam akhir pembelajaran.
  7. Guru jarang memakai model-model pembejaran inovatif dalam pembelajaran biologi dikelas.

C.    Batasan Masalah
Agar penelitian ini menjadi lebih terarah, maka dalam hal ini dilakukan
pembatasan permasalahan agar tidak menyimpang dari tujuan yang diharapkan, maka masalah yang akan diteliti dibatasi pada upaya peningkatan aktivitas biologi siswa kelas XI IPA 1 SMAN 13 Padang Melalui model pembelajaran Course Review Horay (CRH).

D.    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan batasan masalah diatas, maka
rumusan masalah penelitian ini adalah: “Apakah penggunaan model Pembelajaran Kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) dapat meningkatkan aktifitas Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 SMA N 13 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014?”.

E.     Asumsi
Asumsi dalam penelitian ini adalah:
  1. Guru mampu melaksanakan model pembalajaran Kooperatif  Tipe Course Review Horay (CRH)
  2. Siswa mampu mengikuti model pembalajaran Kooperatif  Tipe Course Review Horay (CRH)

F.     Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif Course Review Horay (CRH) terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMAN 13 Padang tahun pelajaran 2013/2014.

G.    Manfaat  Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya:
1.      Untuk menambah wawasan dan keterampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat memperbaiki proses dan aktivitas belajar.
2.      Modal dasar dalam rangka pengembangan diri  dalam bidang penelitian , menambahkan pengetahuan dan pengalaman peneliti sebagai calon pendidik.
3.      Sebagai bahan informasi, referensi, dan perbandingan bagi peneliti lain.

H.    Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman penulis dengan pembaca, maka penulis menjelaskan operasional variabel penelitian ini yaitu:
1.        Pembelajaran aktif tipe Course Review Horay merupakan pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, pembelajaran aktif tipe Course Review Horay dilakukan dalam bentuk permainan. Masing- masing siswa disuruh membuat tempat jawaban berbentuk tabel (kotak) yang berisi sembilan tempat, dimana tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing- masing siswa. Lalu guru membacakan soal secara acak sesuai dengan nomor yang telah disiapkan sebelumnya. Siswa menuliskan jawaban didalam kotak yang nomornya disebutkan guru, soal yang telah dibacakan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (v) dan salah diisi tanda silang (x). Siswa yang sudah mendapat tanda (v) vertikal / diagonal / horizontal berteriak horay atau yel-yel lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan penyimpulan dan evaluasi.

2.        Aktifitas
Aktifitas belajar siswa adalah aktifitas yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran, yang pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan.
Siswalah yang banyak aktif, aktivitas belajar siswa yang dimaksud adalah aktivitas jasmani maupun aktivitas mental. Indikator aktivitas  belajar yaitu:
  1. Membaca Bahan Ajar
  2. Mengerjakan Lembar Diskusi Siswa
  3. Melakukan Diskusi kelompok
  4. Bertanya/menjawab pertanyaan teman dan guru
  5. Kerjasama dalam permainan Course Review Horay (CRH)

0 Response to "UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 13 PADANG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH)"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr