PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
OLEH:
Irfan Dani, S.Pd
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar (PBM) terjadi akibat adanya interaksi antara guru
dan siswa. Selama ini pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kualitas
guru dengan mengadakan berbagai program peningkatan kualitas guru. Hal ini
bertujuan agar guru menjadi lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya dalam
proses belajar mengajar. Salah satunya agar guru mampu menggunakan berbagai
metode yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar.
Guru merupakan faktor penting dalam proses pendidikan, sebab guru secara
langsung berupaya membina dan mengembangkan kemampuan siswa agar menjadi
manusia cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Guru dituntut untuk menerapkan
strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu
guru harus mengelola pembelajaran sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran
tercapai secara optimal.
Oleh karena itu, guru harus menggunakan metode variatif, sehingga siswa berminat untuk terlibat aktif dalam
proses belajar mengajar. Kurang tertampungnya keaktifan siswa akan berdampak
pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi.
Guru harus berusaha melibatkan siswa secara aktif dan meningkatkan
motivasi dalam proses pembelajaran. Semakin banyak keterlibatan siswa maka akan
semakin besar keinginan siswa untuk memahami pembelajaran yang diberikan.
Apabila siswa bisa melakukan aktivitas belajar yang menggairahkan, maka siswa
tidak hanya menunggu apa yang diberikan oleh guru saja, tetapi mereka cenderung
berpartisispasi aktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa keberhasilan belajar siswa
akan dapat kita lihat salah satunya dari keaktifan siswa tersebut karena siswa
yang aktif akan mencoba menemukan dan mendalami sendiri sehingga materi
pelajaran akan lebih lama diingat.
Mata pelajaran biologi membutuhkan strategi atau teknik pembelajaran yang
baik, dengan tujuan guru mampu memberi suasana yang kondusif bagi siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain itu, seluruh siswa
dituntut untuk aktif selama proses belajar mengajar karena tertantang untuk
memahami mata pelajaran biologi.
Namun realita yang ada sekarang banyak kita jumpai siswa yang mengeluh
tentang kesulitan belajar dalam mengikuti pembelajaran biologi. Kesulitan ini
sering kita jumpai pada saat proses belajar mengajar berlangsung,
rendahnya hasil belajar siswa karena kurangnya semangat
belajar siswa. Dalam satu kelas hanya ada beberapa siswa yang merespon,
menyerap dan bahkan mengerjakan soal–soal latihan. Salah satu penyebabnya
adalah cara penyajian belajar dan suasana pembelajaran kurang menarik dan
menyenangkan.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan Di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri
13 Padang, penulis menemukan bahwa siswa di kelas tersebut memiliki aktifitas
belajar yang masih rendah. Dari hasil wawancara penulis secara langsung kepada
siswa dapat di ungkapkan bahwa penyebab rendahnya aktivitas belajar siswa
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah guru kurang masih kreatif dan inovatif dalam
menyampaikan pelajaran, dimana guru masih menggunakan metode ceramah dan diskusi sederhana yang kurang melibatkan
siswa sehingga siswa menjadi cepat bosan bahkan terkadang siswa hanya duduk
saja, diam dan tidak ada ide/gagasan,
sering kali dalam proses pembelajaran adanya kecenderungan siswa tidak
mau bertanya pada guru meskipun sebenarnya belum mengerti materi yang diajarkan
dan ditambah lagi jam pelajaran biologi berada pada siang hari atau pada
jam-jam akhir pembelajaran menjelang pulang sekolah. Hal inilah yang
menimbulkan faktor-faktor penghambat motivasi belajar seperti siswa sering
mengatuk di kelas, dan kurang bersemangat lagi karena merasa kelelahan setelah
menerima mata pelajaran sebelumnya. Untuk itu guru diharapkan dapat juga
menciptakan suasana kelas yang meriah, menyenangkan sehingga siswa dapat
termotivasi dalam belajar dan dapat menambah keaktifan siswa.
Kurangnya suasana kelas yang menyenangkan dan kurangnya kreativitas guru
dalam menyampaikan materi di SMA Negeri 13 Padang, perlu adanya suatu model
pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang dapat menumbuhkan semangat
belajar dan memperkuat daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari sehingga dapat menunjang terciptanya kegiatan belajar
mengajar yang kondusif. Untuk itu peneliti
menerapkaan model pembelajaran kooperatif tipe Course
Review Horay yaitu model
pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap kelompok
yang dapat menjawab benar maka siswa tersebut diwajibkan berteriak
"HOREY" atau yel-yel lainnya yang disukai. Course Review Horay adalah salah satu model pembelajaran yang
mendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar. Dengan model pembelajaran Course
Review Horay diharapkan dapat melatih kerja sama dalam menyelesaikan
masalah dengan pembentukan kelompok, pembelajarannya menarik dan mendorong
siswa untuk terjun kedalamnya, tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan
sehingga suasana tidak menegangkan serta siswa lebih semangat belajar karena
suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan sehingga mampu membantu siswa
dalam meraih nilai yang tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
mengambil judul "Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas
XI IPA 1 SMA Negeri 13 Padang Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Course Review Horay (CRH)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas, dapat
diidentifikasi masalah
yang
muncul sebagai berikut:
- Motivasi belajar siswa rendah.
- Siswa sering
mengantuk karena pembelajaran biologi terlatak pada jam akhir-akhir
pembelajaran
- Siswa malas
berdiskusi dalam berkelompok
- Siswa tidak
seluruhnya aktif dan antusias untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan dalam pembelajaran
- Siswa kurang
bersemangat dalam pembelajaran yang dianggap kurang menarik
- Metode yang
biasa di pakai guru adalah ceramah, dan tanya jawab yang dianggap
membosankan bagi siswa pada jam akhir pembelajaran.
- Guru jarang memakai model-model pembejaran inovatif dalam pembelajaran biologi dikelas.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini menjadi lebih terarah, maka dalam
hal ini dilakukan
pembatasan permasalahan
agar tidak menyimpang dari tujuan yang diharapkan, maka masalah yang akan
diteliti dibatasi pada upaya peningkatan aktivitas biologi siswa kelas XI IPA 1
SMAN 13 Padang Melalui model pembelajaran Course Review Horay (CRH).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan batasan masalah
diatas, maka
rumusan masalah
penelitian ini adalah: “Apakah penggunaan model Pembelajaran Kooperatif tipe Course
Review Horay (CRH) dapat
meningkatkan aktifitas Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 SMA N 13 Padang Tahun
Pelajaran 2013/2014?”.
E. Asumsi
Asumsi dalam penelitian ini adalah:
- Guru mampu melaksanakan model pembalajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH)
- Siswa mampu mengikuti model pembalajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH)
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif Course Review Horay (CRH) terhadap
hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMAN 13 Padang tahun pelajaran 2013/2014.
G. Manfaat
Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai
pihak, diantaranya:
1. Untuk
menambah wawasan dan keterampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang
bervariasi sehingga dapat memperbaiki proses dan aktivitas belajar.
2. Modal
dasar dalam rangka pengembangan diri
dalam bidang penelitian , menambahkan pengetahuan dan pengalaman
peneliti sebagai calon pendidik.
3. Sebagai
bahan informasi, referensi, dan perbandingan bagi peneliti lain.
H. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman penulis dengan pembaca, maka penulis
menjelaskan operasional variabel penelitian ini yaitu:
1.
Pembelajaran aktif
tipe Course Review Horay merupakan
pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, pembelajaran aktif tipe Course Review Horay dilakukan dalam bentuk permainan. Masing- masing siswa disuruh membuat tempat
jawaban berbentuk tabel (kotak) yang berisi sembilan tempat, dimana tiap kotak
diisi angka sesuai dengan selera masing- masing siswa. Lalu guru membacakan
soal secara acak sesuai dengan nomor yang telah disiapkan sebelumnya. Siswa
menuliskan jawaban didalam kotak yang nomornya disebutkan guru, soal yang telah
dibacakan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (v) dan salah
diisi tanda silang (x). Siswa yang sudah mendapat tanda (v) vertikal / diagonal
/ horizontal berteriak horay atau yel-yel lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan
penyimpulan dan evaluasi.
2.
Aktifitas
Aktifitas belajar siswa adalah aktifitas yang dilakukan oleh siswa dalam
proses pembelajaran, yang pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk
mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan.
Siswalah yang banyak aktif, aktivitas belajar siswa yang dimaksud adalah
aktivitas jasmani maupun aktivitas mental. Indikator aktivitas belajar yaitu:
- Membaca
Bahan Ajar
- Mengerjakan
Lembar Diskusi Siswa
- Melakukan
Diskusi kelompok
- Bertanya/menjawab
pertanyaan teman dan guru
- Kerjasama
dalam permainan Course Review Horay (CRH)
0 Response to "UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 13 PADANG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH)"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr