Profil SDN 19 KAMPUNG BARU PARIAMAN

SDN 19 Kp. Baru beralamat di Jl. H. Agus salim Barat no. 1 desa kampung baru Pariaman Tengah, kota Pariaman berdiri tahun 1984

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabak dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, seta, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan satu system pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabak dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, seta, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan satu system pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan Pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 Tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa, dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Pendidikan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana terarah, dan berkesinambungan.

Argument yang dapat dikemukakan untuk mendukung pandangan tersebut antara lain bahwa “ pendidikan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan seseorang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan “

Dalam pengertian ini sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan bentuk investasi SDM dan dalam pengembangan sekolah, pendekatan dan perbaikan system merupakan cikal bakal perwujudan sekolah bermutu yang menghasilkan output bermutu pula. Menurut Dawam Raharjo bahwa kualitas pendidikan dapat menunujukkan kepada kualitas proses dan kualitas produk. Satu pendidikan disebut bermutu apabila ditinjau dari segi proses ( yang juga sangat dipengaruhi kualitas masuknya ) jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan peserta didik secara efektif dan peserta didik mengalami proses pembelajaran yg bermakna dan ditunjang oleh sumber daya ( sumber daya manusia dan sumber daya alam ).

Secara garis besar ada tiga komponen yang perlu ditata dan diperbaiki yakni input, proses, dan output, sedangkan kunci keberhasilan dari ketiga komponen tersebut sangat tergantung kepada kemampuan Kepala Sekolah menjadi manajer yang baik terhadap semua komunitas sekolah secara kompleks dan sumultan. Oleh karena itu kepala Sekolah seharusnya memiliki Visi, Misi dan program yang tersusun secara teratur dan sistematis yang diimplementasikan dalam bentuk strategi pelaksanaan program.

Visi dan Misi yang menjadikan dasar penyusun program Sekolah harus dapat dipahami oleh segenap komunitas sekolah dan stakeholder untuk mendapatkan dukungan sepenuhnya. Dalam jabatan pelaksanaannya Kepala Sekolah mau tidak mau harus memiliki kompetensi sebagai educator, manajaer, administrasi, supervisor, leader, innovator, dan otivator ( EMASLIM )

STARTEGI PENGEMBANGAN SEKOLAH

Sebagai pusat pendidikan maka sekolah yang baik didalamnya memiliki suatu proses perncanaan karena merupakan dasar dan fungsi manajemen yang lain seperti pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan. Perencanaan yang baik pada suatu sekolah menggambarkan suatu kehendak yang kuat dari pihak sekolah untuk mencapai suatu tujuan yang ideal dimasa yang akan datang yang didalamnya meliputi 3 tahapan yakni tahapan jangka panjang dapat dirumuskan dalam suatu rancangan dan startegis yang minimal meliputi beberapa komponen : Visi, Misi tujuan arah kebijakan serta stategi dan program untuk jangka waktu 5- 10 tahun. Visi dan Misi sekolah dasar negeri 19 Kampung Baru telah dirumuskan sebagai berikut :

Visi

Terwujudnya IMTAQ dan IPTEK Serta Ramah Lingkungan

Misi

1. Menanamkan Keyakinan / Akidah Melalui Pengalaman Ajaran Agama
2. Melaksanakan Kegiatan Keagamaan
3. Mengoptimalkan Proses Pembelajaran Dan Bimbingan
4. Mengembangkan Proses Pembelajaran Di Bidang IPTEK, Bahasa, Olahraga dan Seni Budaya Sesuai Dengan Bakat, Minat Dan Potensi Siswa
5. Menjalin Kerjasama Yang Harmonis Antara Warga Sekolah Dan Lingkungan
6. Melaksanakan Kegiatan – Kegiatan Kebersihan Serta Ramah Lingkungan 
7. Melaksanakan kegiatan penghijauan       

Tujuan Sekolah

1. Terwujudnya pelayanan pendidikan kepada peserta didik dengan menggunakan sumber dan media pembelajaran secara optimal.
2. Terwujudnya pembelajaran yang aktif, inovatif, keratif dan menyenangkan serta membina suasana kekeluargaan.
3. Tersusun dan terlaksana standar kompetensi membaca, menulis, berhitung ( calistung ) ditambahkan dengan baca Al Quran dan bahasa inggris dasar bagi peserta didik
4. Terlaksananya dan dikembangkan kurikulum SD sesuai dengan tuntunan masyarakat dan lingkungan termasuk dunia kerja.
5. Tersedia sarana dan prasarana yang optimal dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang berlandaskan Iman dan Taqwa.

*Buletin SDN 19 Kampung Baru Pariman

loading...

(function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M283033ScriptRootC165025");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=165025;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src="//jsc.mgid.com/p/u/pustaka.pandani.web.id.165025.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getDate()+D.getHours();c[ac](s);})();