Salah
satu fungsi membran sel adalah
tempat lewat materi yang dibutuhkan, yang tidak dibutuhkan sel atau materi yang
dibutuhkan ruang antar sel. Sistem pemasukan dan pengeluaran materi ini disebut
sistem transpor. Dilihat dari materi yang memasuki sel, ada dua
kelompok yaitu : makro molekul dan mikro molekul. Membran plasma merupakan
saringan pemilah materi yang akan memasuki
sel. Dwilapis lipid bersifat impermiable bagi molekul-molekul terlarut
dalam air dan molekul bermuatan.
a. Pengangkutan mikromolekul lewat membran sel
Ada tiga mekanisme
pengangkutan mikromolekul, yaitu: difusi sederhana, difusi dipermudah, dan pengangkutan aktif. Difusi sederhana dan
dipermudah merupakan transpor materi dari daerah konsentrasi tinggi, ke daerah konsentrasi
rendah. Pengangkutan ini tidak menggunakan ATP, karena searah dengan gradien
konsentrasi, sehingga disebut juga transpor pasif. Transpor materi dari daerah
konsentrasi rendah ke daearah
konsentrasi tinggi memerlukan ATP, karena berlawanan dengan gradien
konsentrasi, sehingga disebut juga transpor
aktif.
1)
Difusi sederhana
Molekul-molekul yang dapat melewati
membran plasma dengan jalan difusi sederhana sangat terbatas jumlahnya.
Mikromolekul yang bersifat hidrofobik
dapat melewati membran plasma dengan mudah. Sedangkan makromolekul atau
molekul yang terion sulit melewati
membran plasma. Kemampuan membran plasma untuk memilah molekul yang akan
melewatinya disebabkan adanya porus pada membran tersebut. Porus
tersebut ada yang menembus molekul protein integral (transmembran ), atau
terbentuk secara acak pada dwilapis lipid. Porus pada dwilapis lipid terbentuk karena gerakan molekul lipid
tersebut.
2)
Difusi dipermudah
Senyawa yang melewati selaput plasma
dengan jalan difusi dipermudah, tidak memerlukan ATP. Namun gerakan senyawa
dari luar ke dalam
atau sebaliknya bisa lebih cepat dari pada difusi sederhana. Hal ini karena ada protein pembawa
( carier ) yang mampu mempercepat pengangkutan. Molekul protein pembawa setelah
mengikat senyawa yang akan dibawa, segera memindahkan senyawa tersebut dari
luar ke dalam atau sebaliknya, dengan jalan
rotasi, berdifusi. atau dengan membentuk porus.
3) Transpor aktif
Pengangkutan senyawa melewati membran
plasma dengan melawan gradien, berlansung sangat rumit. Mekanisme paling
sederhana sama dengan difusi dipermudah, namun memerlukan ATP. Salah satu
contoh transpor aktif adalah pemompaan ion Na+ dan Ka+. Konsentrasi ion Ka+ di dalam sel
dipertahankan selalu lebih tinggi dari
pada di luar sel. Sebaliknya konsentrasi ion Na+ di dalam sel
dipertahankan selalu lebih
rendah dari pada di luar sel. Untuk itu ion Ka+ dan Na+ dipompa melawan gradien konsentrasi.
Pemompaan dapat berlansung bila ada ATP.
b. Pengangkutan makromolekul lewat membran sel
Makromolekul bisa berupa protein,
polinukleotida, polisakarida atau mikroorganisme. Bahan-bahan ini tidak dapat
lewat membran sel dengan cara difusi ataupun transpor aktif, namun sel tetap dapat memasukkan dan mengeluarkan
makromolekul-makromolekul tersebut. Pengangkutan makromolekul ini sangat berbeda dengan pengangkutan mikromolekul. Pengangkutan makromolekul membutuhkan
vesikuli. Ada tiga cara pengangkutan makromolekul yaitu: endositosis,
eksositosis, pertunasan (budding).
1)
Endositosis
Endositosis yaitu pengangkutan
makromolekul ke dalam sel, dengan cara pelekukan ke dalam (invaginasi) membran
sel. Setelah terjadi pelekukan, membran
sel akan menggenting dan akhirnya terputus sehingga terbentuk vesikuli (endosom ) yang berisi makromolekul yang akan diangkut. Endositosis terbagi dua
yaitu pinositosis, bila materi yang
diangkut encer, dan yang kedua disebut fagositosis, bila materi yang
diangkut kental (solid).
Gambar. : Proses Endositosis
|
2)
Eksositosis
Eksositosis yaitu pengangkutan makromolekul ke luar sel.
Ada dua cara eksositosis yaitu:
melalui pelekukan ke luar (evaginasi)
membran plasma, sehingga akhirnya
membran plasma mengenting dan putus, dan bahan yang diangkut berada dalam
vesikuli. Cara yang kedua vesikuli yang ada dalam sel (atau organel),
melebur dengan membran plasma dan bahan
yang diangkut dilepaskan setelah membran
vesikuli terbuka.
3) Pertunasan
Pertunasan hampir sama dengan
eksositosis yang membentuk vesikuli, hanya istilah ini dipakai untuk tingkat
organel saja. Contohnya pada pembentukan lisosom.
Syamsurizal
BIOLOGI UMUM
FMIPA UNP 2008
FMIPA UNP 2008
Pustaka
- Suhana, 1989. Teknik Mikroskopi. Jakarta: UI
- Kimball, John W. 1990. Biologi. Jilid 1. (Terjemahan Siti Soetarmi) hal. 59-108. Jakarta: Erlangga.
- Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Jakarta: Depdikbud.
0 Response to "Transpor Materi Intra dan Antar Sel"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr