Pertanyaan “apakah
hidup?” dari manakah asal kehidupan? Merupakan masalah dari abad ke abad. Pada
permulaan sekali dipercaya bahwa organisme hidup terjadi dari zat tak hidup
secara spontan, teori ini dikenal dengan nama teori abiogenesis atau generatio
spontanea. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles (384-322 SM).
Teori generatio
spontanea diperkuat oleh penemuan
Leuwenhoek (1632-1723), bahwa dari rendaman jerami dapat dilihat berbagai macam
mikroorganisme dengan mikroskop. Penemuan Leuwenhoek ini menimbulkan beberapa
tafsiran orang terhadap asal kehidupan. Karena benda-benda aneh yang
ditemukannya itu berasal dari air yang digunakan untuk merendam jerami, maka
timbullah pandangan bahwa makhluk hidup dapat berkembang dari benda-benda mati.
Apakah makhluk hidup
timbul dari benda-benda yang sedang membusuk atau pembusukan itu ditimbulkan
oleh adanya makhluk-makhluk hidup? Persoalan semacam itu menjadi teka-teki dan
ramai dibicarakan dan dipertentangkan orang. Francesco Redi, Spalanzani dan
Pasteur adalah para ahli yang menunjukkan ketidakbenaran teori generatio
spontanea.
Pasteur membuktikan
ketidakbenaran teori generatio spontaneae dengan percobaan sebagai berikut:
Bila air dibiarkan terbuka saja, mikroorganisme berkembang dengan cepat di
dalamnya. Pasteur telah menemukan, jika leher botol yang berisi air kaldu
ditarik keluar hingga membentuk pipa seperti S dan air kaldu kemudian
dididihkan, mikroorganisme tidak berkembang. Tetapi jika pipa S dipatahkan,
mikroorganisme muncul dengan cepat.
Menurut Pasteur
mikroorganisme dalam udara telah memasuki botol. Pada botol berpipa S
mikroorganisme itu tertangkap di dinding pipa S dan tak sampai ke air kaldu.
Dari pembuktian itu timbul gagasan bahwa semua yang hidup berasal dari yang
hidup. Ungkapan ini juga dikenal dengan “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo”.
Syamsurizal
BIOLOGI UMUM
FMIPA UNP 2008
FMIPA UNP 2008
Pustaka
- Suhana, 1989. Teknik Mikroskopi. Jakarta: UI
- Kimball, John W. 1990. Biologi. Jilid 1. (Terjemahan Siti Soetarmi) hal. 59-108. Jakarta: Erlangga.
- Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Jakarta: Depdikbud.
0 Response to "Konsep abiogenesis dan biogenesis"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr