Unsur
utama yang menyusun jasad hidup adalah
karbon (C) dan hidrogen (H). Karbon mempunyai sifat istimewa, diantaranya
karbon bisa mengikat karbon lain
sehingga membentuk rantai panjang.
Selain itu karbon bisa mengikat
empat atom lain. Kedua sifat istimewa karbon ini memungkinkannya menjadi tulang
punggung untuk membentuk berbagai senyawa organik kompleks yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Senyawa-senyawa kimia pembangun sel dapat dikelompokkan atas senyawa anorganik (
air dan garam mineral ), dan senyawa organik
( protein, karbohidrat, lipid,
dan asam nukleat). Secara umum sel hewan maupun sel tumbuhan mengandung
75-85% air, 10-20% protein, 2-3% lipid, 1%
karbohidrat dan 1% senyawa
anorganik.
Air merupakan komponen utama sel. Air berperan sangat
penting untuk sel maupun organisme hidup. Air merupakan pelarut dan pengangkut
senyawa-senyawa yang diperlukan sel, maupun limbah yang harus dibuang. Air juga
merupakan agensia reaksi-reaksi enzimatis.
Di dalam sel air dikelompokkan atas tiga
golongan yaitu air intra molekuler, yaitu air yang merupakan bagian dari
molekul-molekul protein. Air terikat, yaitu
molekul-molekul air yang terikat pada protoplasma. Air bebas merupakan
air yang terdapat dalam vakuola.
Di dalam air bebas, terlarut bebagai
senyawa kimia. Senyawa yang pertama adalah garam-garam mineral terutama yang mengandung K, Na, Ca, Mg, Fe,
dan lain-lain. Senyawa kedua adalah senyawa-senyawa organik terlarut. Senyawa
ketiga adalah gas-gas terlarut seperti : O2, CO2, N2.
Protein, merupakan komponen sel yang amat penting selain air. Molekul-molekul
protein berperan sebagai katalisator berbagai reaksi kimia di dalam
maupun di luar sel. Protein memberikan kekakuan struktural, mengatur permeabilitas membran sel dan mengatur
metabolit yang diperlukan. Selain itu protein juga berperan dalam gerakan sel
dan mengatur kegiatan gen. Protein disusun oleh asam amino-asam amino yang
digabungkan oleh ikatan peptida.
Berdasarkan susunan molekulnya, protein
diklasifikasikan sebagai berikut: protein fibrosa, seperti pada kolagen, fibrin aktin dan
miosin. Jenis yang kedua adalah protein globuler, seperti pada enzim, hormon,
pigmen darah ( haemoglobin).
Lipid, merupakan
senyawa yang sulit larut dalam air dan sangat larut dalam pelarut organik
seperti aseton, benzen, kloroform dan lain-lain. Lipid sebagai komponen
struktural sel terutama ditemukan pada
membran sel. Lipid juga terdapat dalam
sel sebagai cadangan energi. Lipid yang
paling umum ditemukan adalah asam-asam
lemak, lemak-lemak netral, fosfolipid, glikolipid, terpen, dan steroid.
Karbohidrat, terdiri dari molekul-molekul gula yang disebut
monosakarida, sehingga karbohidrat disebut juga sakarida. Dua buah monosakarida saling berikatan
disebut disakarida, beberapa buah disakarida atau trisakarida yang saling
berikatan membentuk oligosakarida.
Beberapa oligosakarida berikatan
membentuk polisakarida.
Polisakarida pada sel berperan sebagai
polisakarida struktural dan polisakarida nutrien. Polisakarida struktural
seperti selulosa terdapat pada dinding
sel tumbuhan, mannan pada dinding sel kamir, kitin pada dinding sel jamur dan lain-lain. Polisakarida nutrien
contohnya adalah amilum yang terdapat
pada sel tumbuhan dan bakteri, glikogen pada sel hewan.
Asam nukleat, disusun oleh nukleotida-nukleotida. Nukleotida ada yang
berperan sebagai pembawa energi seperti ATP.
Selain itu asam nukleat berperan sebagai
pembawa sifat menurun yaitu oleh
DNA. Asam nukleat yang lain yang tak
kalah pentingnya adalah RNA.
Sel mempunyai sifat semi otonom artinya dapat diambil dan hidup
di luar organisme yang bersangkutan. Sifat ini yang memungkinkan
dilakukannya kultur sel dan jaringan. Selain itu sifat organisme multi sel ternyata merupakan refleksi sifat-sifat
sel-sel yang menyusunnya. Organisme mengambil makanan, mencerna, melepaskan
bahan yang tidak dibutuhkan. Organisme mengambil oksigen dan melepaskan
karbondioksida. Organisme tumbuh dan berkembang biak , menggunakan energi untuk
aktivitas, dan mewariskan sifat-sifat genetik pada keturunannya. Semua sifat di
atas merupakan sifat-sifat yang juga dimiliki oleh sel.
Syamsurizal
BIOLOGI UMUM
FMIPA UNP 2008
FMIPA UNP 2008
Pustaka
- Suhana, 1989. Teknik Mikroskopi. Jakarta: UI
- Kimball, John W. 1990. Biologi. Jilid 1. (Terjemahan Siti Soetarmi) hal. 59-108. Jakarta: Erlangga.
- Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Jakarta: Depdikbud.
0 Response to "Kandungan dan Sifat Sel"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr