Metode ini dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-kawannya dari
Universitas Texas
dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawannya. Melalui metode Jigsaw
kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari atau enam siswa
dengan karakteristik yang heterogen. Bahan akademik disajikan kepada siswa
dalam bentuk teks; dan tiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu
bagian dari bahan akademik tersebut. Pada anggota dari berbagai tim yang
berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian akademik yang
sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan
tersebut. Kumpulan siswa semacam itu desebut “kelompok pakar” (expert group). Selanjutnya, para pakar
siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompoknya semula (home teams) untuk mengajar anggota lain
mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar. Setelah diadakan
pertemuan dan diskusi dalam “home teams”,
para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari.
Dalam metode Jigsaw versi Slavin. Individu atau tim yang memperoleh skor tinggi
diberi penghargaan oleh guru.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Model Jigsaw"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr