Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu cara mengajar, di mana
guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke
kelas dan dievaulasi oleh guru. Dalam metode pembelajaran ini, siswa tidak
melakukan percobaan, hanya melihat saja apa yang dikerjakan oleh guru. Jadi
demonstrasi adalah cara mengajar di mana seorang instruktur/atau tim guru
menunjukkan, memperlihatkan sesuatu proses misalnya merebus air sampai mendidih
100 C ,
sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat melihat, mengamati, mendengar mungkin
meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukkan oleh guru tersebut.
Dengan demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih
berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan
sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperlihatkan pada apa yang
diperlihatkan guru selama pelajaran berlangsung.
Adapun penggunan teknik demonstrasi mempunyai tujuan agar siswa mampu
memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu misalnya penggunaan kompor
untuk mendidihkan air, cara membuat sesuatu misalnya membuat kertas, dengan
demonstrasi siswa dapat mengamati bagian-bagian dari sesuatu benda ata alat
seperti bagian tubuh manusia, atau bagian dari mesin jahit. Juga siswa dapat
menyaksikan kerjanya sesuatu alat atau mesin seperti penggunaan gunting dan
jalannya mesin jahit. Bila siswa melakukan sendiri demonstasi tersebut, maka ia
dapat mengerti juga cara menggunakan sesuatu alat itu seperti menggunakan
gunting untuk memotong kain. Dengan demikian siswa akan mengerti cara-cara
penggunaan seautu alat atau perkakas, atau suatu mesin, sehingga mereka dapat
memilih dan memperbandingkan cara yang terbaik, juga mereka akan mengetahui
kebenaran dari sesuatu teori di dalam praktek. Misalnya cara memasak roti yang
terbaik.
Bila melaksanakan teknik demonstrasi agar bisa berjalan efektif, maka
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Guru harus mampu menyusun
rumusan tujuan instruksional, agar dapat memberi motivasi yang kuat pada
siswa untuk belajar.
- Pertimbangkanlah baik-baik
apakah pilihan teknik anda mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah
anda rumuskan.
- Amatilah apakah jumlah siswa
memberi kesempatan untuk suatu demonstrasi yang berhasil. Bila tidak anda
harus mengambil kebijaksaaan lain.
- Apakah anda telah meneliti
alat-alat, atau telah mencoba terlebih dahulu, agar demonstasi itu
berhasil.
- Harus sudah menentukan garis
besar langkah-langkah yang akan dilakukan.
- Apakah tersedia waktu yang
cukup, sehingga anda dapat memberi keterangan bila perlu, dan siswa bisa
bertanya.
- Selama demonstrasi berlangsung
guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dengan baik dan
tertanya.
- Anda perlu mengadakan evaluasi
apakah demonstrasi yang anda lakukan itu berhasil, dan bila perlu
demonstrasi bisa diulang.
Penggunaan teknik demonstasi sangat menunjang proses interaksi mengajar
belajar di kelas. Keuntungan yang diperoleh ialah, dengan demonstrasi perhatian
siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang sedang diberikan,
kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu direncanakan dapat diatasi
melalui pengamatan dan contoh kongkrit. Sehingga kesan yang diterima siswa
lebih mendalam dan tinggal lebih lama pada jiwanya. Akibatnya selanjutnya
memberikan motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar. Jadi dengan
demonstasi itu siswa dapat partisipasi aktif, dan memperoleh pengalaman
langsung, serta dapat mengembangkan kecakapannya walaupun demikian kita masih
melihat juga kelemahan teknik ini ialah:
Bila alatnya telalu kecil, atau penempatan yang kurang tepat, menyebabkan
demonstrasi itu tidak dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa. Dalam hal
ini dituntut pula guru harus mampu menjelaskan proses belangsungnya
demonstrasi, dengan bahasa dan suara yang dapat ditangkap oleh siswa. Juga bila
waktu tidak tersedia dengan cukup, maka demonstrasi akan berlangsung
terputus-putus, atau tidak dijalankan tergesa-gesa, sehingga hasilnya
memuaskan. Dalam demonstasi bila siswa tidak diikutsertakan, maka proses
demonstrasi akan kurang dipahami oleh siswa, sehingga kurang berhasil adanya
demonstrasi itu.
Maka kadang-kadang dalam pemakaian teknik mengajar itu anda perlu
menyertai dengan teknik yang lain, atau menkombinasikan dengan lain, sehingga
mampu mengatasi teknik inti yang sedang dimanfaatkan itu.
loading...
(function(){
var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById';
var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("
0 Response to "Metode Demonstrasi "
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr