URAIAN SINGKAT
Tehnik
ini memberi siswa kesempatan untuk mempraktikan, melalui peragaan, ketrampulan
khusus yang diajarkan di kelas. Pemeragaan acapkali merupakan alternatif yang
cocok untuk pemeranan lakon karena cara ini tidak begitu mengancam atau membuat
siswa grogi. Siswa diberi banyak waktu untuk membuat skenario mereka sendiri
dan menentukan bagaimana mereka ingin mengilustraikan ketrampilan dan tehnik
yang baru saja di bahas di kelas.
PROSEDUR
1.
Setelah berlangsungnya kegiatan belajar tentang topik
tertentu, kenalilah beberapa situasi umum di mana siswa mungkin diharuskan
menggunakan ketrampilan yang baru saja dibahas.
2.
Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok sesuai dengan jumdah
peserta yang diperlukan untuk memperagakan sekenario yang ada. Umumnya
diperlukan dua atau tiga siswa.
3.
Berikan sub-sub kelompok itu waktu 10 hingga 15 menit untuk
membuat skenario tertentu yang mengbarkan situasi umum.
4.
Sub-sub kelompok itu juga menentukan bagaimana mereka akan
memperagakan keterpilan itu kelompok. Beri mereka 5 hingga 7 menit untuk
mempraktikkannya.
5.
Tiap sub kelompok akan mendapat giluran melakukan pemeragaan
bagi siswa yang lain. Beri kesempatan adanya pemberian masukan setelah
masing-masing pemeragaan selesai dilakukan.
VARIASI
1.
Anda dapat membuat sub kelompok dengan jumlah siswa yang
lebih banyak untuk keperluan pemeragaan bertiindak selaku pembuat skenario,
pengarah dan penasihat.
2.
Anda dapat membuat skenario khusus dan menugaskannya kepada
sub-sub kelompok tertentu.
0 Response to "Memperagakan Caranya"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr