PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Alasan Mengapa Tahun Proklamasi di Uang Kertas 100 Ribu di Tulis '05?

Uang Kertas Rp.100.000,-


Masih punya uang kertas 100 ribu kan?! Sekarang ambil, terus perhatikan bagian penanggalan teks proklamasinya. Kalau nggak cukup jelas bisa pakai kaca pembesar. Nah, di situ ketulis Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05. Ups, kok tahunnya bukan 45 sih, apa salah cetak kali yaa.. Nggak kok. Gini penjelasannya..

Dikutip dari Okezone.com, Bank Indonesia (BI) membantah akan menarik uang kertas pecahan Rp100 ribu bergambar Soekarno Hatta yang diisukan mengalami salah cetak pada bagian naskah proklamasi, khususnya pada pencantuman “tahun ’05". Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro (Kabiro) Humas BI Difi A Johansyah, dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (6/10/2010).

Beginilah uang kertas 100 rb, teks proklamasi ada di baliknya.


BI pun menegaskan, hal-hal sebagai berikut pencantuman teks proklamasi pada Uang kertas Rp100 ribu sudah sesuai dengan Naskah Asli-nya, yaitu tertulis “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05”.

“Tahun ’05 mengacu pada fakta sejarah, di mana Jepang masih berkuasa pada saat itu, sehingga penanggalan yang dipergunakan adalah penanggalan Jepang, yaitu tahun 2605 yang disingkat ’05,” katanya.

Teks asli proklamasi ya begini ini.

Desain uang Rp100 ribu yang diterbitkan BI pada 2004 sudah melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk pihak yang berkompeten dan mengetahui sejarah penulisan teks proklamasi dimaksud.

Dengan demikian, uang kertas pecahan Rp100 ribu bergambar Soekarno-Hatta tidak mengalami kesalahan cetak dan tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

“Kepada seluruh masyarakat kami mengimbau untuk tidak terpengaruh oleh isu ataupun informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.

Sekilas Mengenai Kalender Jepang

Sebelum merdeka, bangsa kita dijajah oleh bangsa Jepang. Jepang punya sistem penanggalan sendiri yang disebut dengan kalender Jimmu, sesuai nama kaisar yang naik tahta pada tahun 660 SM. Disebut juga kalender kaisar, atau tahun sumira.

Bedanya kalender ”jepang” dengan kalender masehi (gregorian) adalah 660 tahun. Artinya tahun 1945 masehi sama dengan 1945 + 660 = tahun 2605 menurut kalender jepang.

Kalender jepang sendiri sudah berlaku mulai tahun 1873 pada zaman Meiji. Setelah Perang Dunia II berangsur-angsur sistem penanggalan jepang ini tidak digunakan lagi.

Jadi tahun 05 dalam teks proklamasi adalah singkatan dari tahun jepang 2605, karena pada masa itu negara kita juga ”ikut” menggunakan sistem penanggalan jepang.

Naa, begitu ceritanya sobat.. Semoga tercerahkan yaa...






Sumber

0 Response to "Alasan Mengapa Tahun Proklamasi di Uang Kertas 100 Ribu di Tulis '05?"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr