Standar
Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan
tertentu,kelainan/ penyakit yang mungkin terjdi serta implikasinya pada
salingtemas
Kompetensi
Dasar : 3.1.Menjelaskan keterkaitan
antara struktur,fungsi dan proses serta kelainan/penyakit yang terjadi pada
sistem gerak pada manusia.
Indikator :
1.
Menjelaskan pengertian tulang
2.
Menyebutkan jenis-jenis tulang berdasarkaan jaringan
penyusun dan sifat fisiknya.
3.
Menyebutkan
jenis-jenis tulang berdasarkan sifat bahan penyusunnya.
4.
Menyebutkan jenis-jenis tulang berdasarkan
bentuknya.
5.
Menyebutkan fungsi tulang
6.
Menjelaskan proses pembentukan tulang dan
pertumbuhan tulang
Tujuan pembelajaran:
1.
Siswa
mampu menjelaskan pengertian tulang melalui diskusi kelompok dan bahan ajar
yang diberikaan oleh guru
2.
Siswa
mampu menyebutkan jenis-jenis tulang berdasarkaan jaringan penyusun dan sifat
fisiknya melalui diskusi kelompok dan bahan ajar yang diberikaan oleh guru
3.
Siswa
mampu Menyebutkan jenis-jenis tulang berdasarkan sifat bahan penyusunnya
melalui diskusi kelompok dan bahan ajar yang diberikaan oleh guru
4.
Siswa
mampu Menyebutkan jenis-jenis tulang berdasarkan bentuknya melalui diskusi
kelompok dan bahan ajar yang diberikaan oleh guru
5.
Siswa
mampu Menyebutkan fungsi tulang melalui diskusi kelompok dan bahan ajar yang
diberikaan oleh guru
6.
Siswa
mampu Menjelaskan proses pembentukan tulang dan pertumbuhan tulang melalui
diskusi kelompok dan bahan ajar yang diberikaan oleh guru
Sistem Gerak
Pada Manusia
Coba
perhatikan saat kamu bermain bola. Bila ada bola yang dilemparkan kearahmu,
kamu akan segera bergerak menendang bola itu ke arah yang kamu inginkan. Gerak
adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar.
Gerak dapat berupa gerakan sebagian anggota tubuh maupun seluruh tubuh, misal
gerakan berpindah tempat.
Gerak
pada manusia disebabkan kontraksi otot yang menggerakkan tulang. Jadi gerak
juga merupakan kerja sama antara tulang dan otot. Tulang disebut alat gerak
pasif karena hanya mengikuti kendali otot, sadangkan otot disebut alat gerak
aktif karena mampu menggerakkan tulang. Untuk lebih memahami mengenai struktur,
fungsi, proses dan gangguan pada sistem gerak manusia, maka pelajarilah uraian
berikut ini.
A.
TULANG
Tulang adalah
jaringan yang paling keras di antara jaringan ikat lainnya pada tubuh. Tulang
terdiri atas air, garam–garam mineral
(terutama kalsium), dan bahan seluler lainnya
Tulang disebut
juga alat gerak pasif karena digerakan oleh otot. Akan tetapi tulang tetap
memiliki peranan penting karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang.
1.
Jenis Tulang
1)
Berdasarkan
jaringan penyusun dan sifat- sifat fisiknya
Di
dalam tubuh kita ada dua macam tulang berdasarkan jaringan penyusun dan sifat -
sifat fisiknya, yaitu tulang rawan ( kartilago) dan tulang (osteon)
- Rawan (
kartilago)
Tulang rawan bersifat bingkas dan
lentur serta terdiri atas sel- sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa
kondrin. Pada anak- anak, jaringan tulang rawan banyak mengandung sel- sel.
Pada orang dewasa, banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa tulang rawan
hanya terdapat pada beberapa tempat,
misalnya cuping hidung, cuping teling,antara tulang rusuk dan tulang dada,
sendi- sendi tulang , antar ruas tulang belakang, dan pada cakra epifisis.
Tulang rawan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput tulang rawan
(perikondrium) yang mengandung sel- sel pembentuk tulang rawan (kondroblas).
Tulang rawan ada 3 tipe, yaitu : tulang rawan hialin, fibrisa dan elastis
a.
Tulang
rawan hialin.
Tulang
rawan hialin mempunyai matriks yang transparan. Merupakan jenis tulang yang
paling banyak terdapat di dalam tubuh.tulang rawan ini di jumpai di hidung,
sendi gerak, dan ujung tulang rusuk.
b.
Tulang
rawan fibrisa
Tulang
rawan fibrisa mempunyai matriks yang berisi serabut kolagen yang kaku.
Marupakan jenis tulang rawan yang dapat di jumpai di bagian tubuh yang
memerlukan kekuatan besar, misalnya pada rus tulang belakang dan lutut..
c.
Tulang
rawan elastis
Tulang
rawan elastis terbentuk dari serabut elastik yang lentur.tulang rawan ini tidak
akan menggalami perubahan menjadi tulang keras, meskipun orang tersebut telah
dewasa. Tulang rawan elastis dijumpai di telinga, cuping, hidung dan epiglotis.
b.
Tulang
sejati (osteon)
Tulang
sejati atau sering di sebut sebagai tulang,tersusun dari sel-sel tulang yang
Sangat kompak
pada permukaannya. Sel-sel tulang banyak mengandung matriks yang terdiri dari
senyawa kalsium dan fosfat yang mengakibatkan tulang menjadi ikat. Sel-sel
tulang merupakan sel-sel penyusun jaringan ikat khusus yang berasal dari
sel-sel mesenkim. Sel-sel mensenkim banyak terdapat karena adanya peningkatan
suplai darah dan membentuk calon sel-sel tulang (osteogenik atau
osteoprogenitor). Tulang terdiri dari osteosit dan matriks. Osteosit merupakan
sel-sel tulang matang pembentuk tulang. Osteosit di bentuk oleh
osteoblas.osteoblas merupakan sel-sel tulang muda. Selainosteoblas, terdapat
osteoklas yang merupakan sel-sel berinti banyak serta berfungsi untuk
memindahkan matriks dari tulang lama dan menyisakan ruang untuk pembentukan
tulang baru.
Tulang
bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka. Tulang tersusun
atas bagian sebagai berikut:
1.
Osteoblas, merupakan sel tulang muda
yang akan membentuk osteosit.
2. Osteosit,
merupakan sel- sel tulang dewasa
3. Osteoprogenator,
merupakan sel khusus, yaitu derivat mesenkim yang
memiliki
potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas. Osteoprogenator
terdapat di bagian luar membran (periosteum)
4. Osteoklas,
merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat
disekitar permukaan tulang
2)
Jenis tulang
berdasarkan sifat bahan penyusunnya.
Berdasarkan
sifat bahan penyusunnya, tulang di bedakan atas dua macam,yaitu tulang
Kompak dan
tulang spon.
a.
Tulang
kompak
Tulang
kompak mempunyai bahan penyusun yang kompak dan padat sehingga membentuk
lapisan luar yang padat. Cotoh lapisan luar tulang panjang.
b.
Tulang
spons
Tulang
spons mempunyai bahan penyusun yang
berongga, berfungsi untuk melindungi tulang itu sendiri apa bila terjadi
benturan. Contoh pada tulang tengkorak
dan pada ujung-ujung tulang panjang dekat sambungan tulang
3)
Berdasarkan
bentuk
Berdasarkan
bentuknya, tulang dapat dibedakan atas tulang pipa, tulang pipih, tulang
pendek, tulang sesamoid, dan tulang tidak beraturan.
a. Tulang
pipa
Tulang
pipa berbentuk tabung dan pada umumnya berongga. Di ujung tulang pipa terjadi
perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain.contoh tulang
pipa adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta,dan tulang pengumpil.tulang
pipa terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tulang tengah disebut diafisis, kedua
ujung disebut epifisis,dan diantara epifisis dan diafisis disebut cakra
epifisis.
b.
Tulang pipih
Tulang
pipih merupakan tulang yang berbentuk seperti lempengan. Tulang pipih berfungsi
untuk melindungi organ- organ dan tempat melekatnya otot. Contoh tulang pipih
adalah tulang tengkorak, tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat.
c. Tulang
pendek
Tulang
pendek merupakan tulang yang strukturnya berukuran pendek dan berbentuk bulat
atau kubus. Tulang pendek berperan dalam meredam pengaruh goncangan yang keras
dan terdapat pada persendian yang komplek. Contohnya : tulang telapak tangan
dan tulang telapak kaki.
a. Tulang
sesamoid
Tulang
sesamoid merupakan tulang kecil berbentuk biji. Tulang ini terdapat di dalam
tendon yang menghubungkan tulang- tulang ke otot. Contohnya: tulang patella.
b. Tulang
tidak beraturan
Tulang
tidak beraturan merupakan tulang denga bentuk tidak menentu.contohnya: tulang
rahang, tulang wajah, tulang panggul, dan ruas- ruas tulang belakang.
2.
Fungsi
Tulang
Tulang-
tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi:
1.Memberi
bentuk tubuh
2. Melindungi
alat tubuh yang vital
3. Menahan
dan menegakan tubuh
4. Tempat
pelekatan otot
5. Tempat
penyimpanan mineral terutama kalsium dan fosfor
6. Tempat
pembentukan sel darah
7. Tempat
peyimpanan energi, terutama lemak yang tersimpan di sumsum
kuning tulang.
3.
Pembentukan
dan Pertumbuhan Tulang
Tulang
merupakan jaringan hidup. Tulang dapat tumbuh dan memperbaruhi diri sendiri
serta aktif membentuk sel- sel darah.selain itu tulang juga mampu memperbaiki
diri jika patah dan dapat melakukan remodeling atau melakukan perubahan bentuk.
Pembentukan tulang terjadi segera terbentuk tulang rawan. Setelah kartilago
terbentuk bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas juga
menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel- sel tulang. Sel- sel tulang
terutama dibentuk dari arah dalam
keluar, atau proses pembentukan konsentris. Setiap satuan – satuan sel tulang
mengelilingi suatu yang disebut sistem havers.
Proses
pembentukan tulang dari tulang rawan menjadi tulang di sebut osifikasi.
Osifikasi dimulai dari embrio masih dalam kandungan dan terus tumbuh hingga
seseorang mencapai umur 25 tahun, Kebanyakan rangka janin dalam kandungan
berasal dari tulang rawan. Ketika janin berumur 8 bulan, tulang rawan mulai
digantikan oleh tulang. Sel-sel tulang akan dibentuk dari bagian dalam dan
terus berlanjut kebagian luar Sehingga proses pembentukan tulang menjadi
konsentris. Setiap sel tulang melingkari Pembuluh darah dan saraf yang
akan membentuk suatu saluran yang disebut saluran havers. Pada saluran havers terdapat
pembuluh darah yang berhubungan denga pembuluh darah pada Periosteum, yang berfungsi untuk
memberikan zat-zat makanan ke bagian tulang. Pembuluh darah dari saluran
havers bercabang-cabang menuju ke matriks untuk mengangkut Fosfot dan kalsium. Adanya
senyawa fosfor dan kalsium menyebabkan
matriks tulang Menjadi keras.Misalnya yang
terjadi pada tulang tempurung kepala.
Sumber:
loading...
(function(){
var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById';
var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("
0 Response to "Sistem Gerak Pada Manusia"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr