PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Proses Terjadinya Gerak Biasa Dan Gerak Refleks

Gerakan salah satu anggota tubuh kita dapat di jadikan bukti bahwa di dalam tubuh kita telah terjadi penghantaran impuls oleh saraf dan menimbulkan tanggapan yang disampaikan oleh saraf motorik dalam bentuk gerak. Sepanjang proses kehidupan tentu kita pernah mengalami adanya gerakan yang disadari dan gerakan yang tidak kita sadari. Gerakan yang disadari disebut sebagai gerak biasa atau gerak sadar, misalnya olahraga, berjalan, berlari, makan dan sebagainya. Sedangkan gerakan yang tidak disadari disebut dengan gerak refleks. Gerak refleks terjadi lebih cepat dibandingkan dengan gerak biasa.Misalnya gerak karena terkejut.

a. Gerak biasa
Gerak biasa merupakan gerak yang disadari, contohnya melangkahkan kaki menuju suatu tempat, berlari dan menyapu. Hantaran impuls pada gerak biasa dimulai dar reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls tersebut kemudian dihantarkan menuju neuron sensorik untuk kemudan diolah di otak. Respons dari otak kemudian oleh saraf motorik dihantarkan ke efektor sehingga terjadlah gerakan. Urutan perjalanan impuls pada gerak biasa secara skematis sebagai berikut.

Rangsang → reseptor → neuron sensorik → otak → neuron motorik → efektor

b. Gerak refleks

Gerak refleks merupakan gerak yang tidak disadari. Hantaran impuls pada gerak refleks mirip seperti pada gerak biasa. Bedanya, impuls pada gerak refleks tidak melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron di otak hanya berperan sebagai konektor saja. Ada dua macam neuron konektor, yaitu neuron konektor di otak dan di sumsum tulang belakang. Contok gerak refleks yang melalui neuron konektor otak, yaitu pupl mata mengecilbsaat terkena cahaya yang terang. Contoh gerak refleks melalui neuron konektor sumsum tulang belakang, yaitu kaki terangkat saat lutut dipukul. Urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara skematis sebagai berikut.

Rangsang → reseptor → neuron sensorik → konektor (otak/sumsum tulang belakang) → neuron motorik → efektor.

0 Response to "Proses Terjadinya Gerak Biasa Dan Gerak Refleks"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr