Pariaman – Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman direncanakan mulai 1 April 2015 nanti akan memakai baju seragam baru, berupa baju bordir karya Amrullah, satu kali dalam seminggu, yakni pada setiap hari Kamis .
Disain bordir karya Amrullah, yang menjadi juara I pada Lomba Disain Bordir khas Kota Pariaman yang digelar Pemkot Pariaman pada tahun 2014 yang lalu ini, sejak awal tahun 2015 telah mulai diproduksi.
Disain bordir Putra Pariaman ini bertemakan kekayaan budaya dan alam Kota Pariaman, di antaranya Tabuik, pantai, dan pohon kelapa yang didisain sedemikian rupa dengan bahan yang telah disesuaikan dengan kondisi Kota Pariaman dengan warna hijau muda.
Baju bordir karya Amrullah ini akan menjadi salah satu seragam resmi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Pariaman, dan direncanakan mulai 1 April 2015 seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Pariaman akan memakai baju bordir tersebut satu kali dalam seminggu, yakni hari Kamis .
Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagagan Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit, S. Kom, M, Kom mengatakan aturan PNS di lingkungan Pemkot Pariaman menggunakan seragam bodir ini telah dituangkan dalam Surat Edaran Walikota Pariaman, dan selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Walikota (Perwako).
“Diharapkan dengan adanya kebijakan ini, akan meningkatkan kecintaan kita kepada kekayaan bordir Kota Pariaman yang sudah terkenal akan kekhasannya, tidak hanya di Sumbar tapi juga sudah keseluruh Indonesia,” ujarnya, Rabu (4/3).
Menurut pantauan Media Center Kota Pariaman di Pasar Produksi Jati Pariaman, Rabu (4/3), pengusaha-pengusaha bordir yang beraktivitas disana, disibukkan dengan pesanan berbagai SKPD.
Masing-masing pengusaha diberikan kebebasan menerima orderan, dengan disain, bahan, harga yang telah ditetapkan oleh Pemkot Pariaman.Bahan untuk pria dijual Rp150.000, sedangkan untuk wanita Rp225.000.
Saat ini Pemkot Pariaman berencana akan mematenkan disain bordir ini ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.
Disain bordir karya Amrullah, yang menjadi juara I pada Lomba Disain Bordir khas Kota Pariaman yang digelar Pemkot Pariaman pada tahun 2014 yang lalu ini, sejak awal tahun 2015 telah mulai diproduksi.
Disain bordir Putra Pariaman ini bertemakan kekayaan budaya dan alam Kota Pariaman, di antaranya Tabuik, pantai, dan pohon kelapa yang didisain sedemikian rupa dengan bahan yang telah disesuaikan dengan kondisi Kota Pariaman dengan warna hijau muda.
Baju bordir karya Amrullah ini akan menjadi salah satu seragam resmi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Pariaman, dan direncanakan mulai 1 April 2015 seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Pariaman akan memakai baju bordir tersebut satu kali dalam seminggu, yakni hari Kamis .
Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagagan Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit, S. Kom, M, Kom mengatakan aturan PNS di lingkungan Pemkot Pariaman menggunakan seragam bodir ini telah dituangkan dalam Surat Edaran Walikota Pariaman, dan selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Walikota (Perwako).
“Diharapkan dengan adanya kebijakan ini, akan meningkatkan kecintaan kita kepada kekayaan bordir Kota Pariaman yang sudah terkenal akan kekhasannya, tidak hanya di Sumbar tapi juga sudah keseluruh Indonesia,” ujarnya, Rabu (4/3).
Menurut pantauan Media Center Kota Pariaman di Pasar Produksi Jati Pariaman, Rabu (4/3), pengusaha-pengusaha bordir yang beraktivitas disana, disibukkan dengan pesanan berbagai SKPD.
Masing-masing pengusaha diberikan kebebasan menerima orderan, dengan disain, bahan, harga yang telah ditetapkan oleh Pemkot Pariaman.Bahan untuk pria dijual Rp150.000, sedangkan untuk wanita Rp225.000.
Saat ini Pemkot Pariaman berencana akan mematenkan disain bordir ini ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.
Sumber: infopublik
0 Response to "PNS Kota Pariaman Mulai 1 April Gunakan Seragam Baru"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr