PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Mengapa Dinas Pendidikan Rawan Anggaran Siluman?

Hasil gambar untuk uang
JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai anggaran dana pendidikan sebagai celah bagi para politisi untuk mengeruk keuntungan. Pasalnya, dana pendidikan termasuk anggaran yang cukup besar dalam APBD.

"Dana pendidikan ini kan cukup besar, minimal 20 persen dari APBD. Makanya, ini jadi sasaran empuk politisi untuk mengeruk dana yang besar," kata Apung Widadi, Manajer Advokasi dan Investigasi Fitra, Jumat (6/3/2015).

Menurut Apung, perbedaan anggaran APBD versi Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada dinas lain tidak terlalu signifikan.

"Dinas lain kita hanya melihat kenaikan sekitar Rp 20 miliar. Untuk dinas kesehatan dan perhubungan justru banyak dikurangi oleh DPRD," kata Apung.

Sebaran anggaran siluman pada Dinas Pendidikan terbesar berada di Jakarta Selatan sekitar Rp 1,9 triliun, sedangkan di Jakarta Pusat sekitar Rp 490 miliar, Jakarta Utara sekitar Rp 370 miliar, Jakarta Barat sekitar Rp 360 miliar, dan Jakarta Timur sekitar Rp 900 miliar.

Sumber: KOMPAS

0 Response to "Mengapa Dinas Pendidikan Rawan Anggaran Siluman?"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr