PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Diprotes, Facebook Hapus Emotikon 'Gemuk'

Facebook merespons keluhan beberapa aktivitas soal emotikon yang kontroversial. Situs jejaring sosial terbesar dunia itu memutuskan menghapus emotikon yang menandakan merasa gemuk, atau 'feeling fat' menyusul protes para aktivis.


Dikutip Daily News, Rabu 11 Maret 2015, Facebook akhirnya mengakomodasi keluhan emotikon gemuk itu yang dianggap berpotensi menyinggung pengguna. Facebook akhirnya menghapus emotikon tersebut.

"Kami mendengar dari komunitas, yang melihat 'feeling fat' sebagai pilihan update status yang memperkuat citra tubuh negatif, terutama bagi orang yang berjuang dengan gangguan makanan," ujar Facebook dalam pernyataannya kepada laman tersebut.

Diketahui emotikon gemuk itu sudah muncul sejak 2013 lalu.

Keputusan Facebook menghapus emotikon itu diacungi jempol oleh para aktivis. Mereka menilai, situs besutan Mark Zuckerberg itu menghormati suara para penggunanya. 

Diprotes, Facebook Hapus Emotikon 'Gemuk'

Catherine Weingarten, salah satu anggota Endangered Bodies, mengatakan langkah Facebook itu cukup berharga bagi para aktivis. Ia mendorong peluncuran perisi menolak emotikon itu melalui Change.org. Petisinya berhasil mengumpulkan 16.700 tanda tangan dukungan online.

"Saya berharap, ini menunjukkan aktivis muda yang berbicara dapat membuat perbedaan," kata dia.

Sumber: VIVA

0 Response to "Diprotes, Facebook Hapus Emotikon 'Gemuk'"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr