PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Sejarah Kenaikan Harga BBM di Indonesia dari Masa Zaman Sukarno Sampai Zaman Sekarang (Jokowi)

Menilik masa lalu, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sebenarnya bukanlah hal yang baru. Bahkan jika dilihat dari data yang ada, menaikkan harga BBM sudah dilakukan sejak zaman pemerintahan Presiden SOEKARNO hingga Presiden JOKOWI, BBM di Indonesia sudah mencapai 37 kali kenaikan harga. Jika dirata-rata, sepanjang usia berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia setiap 1,5 tahun harga BBM selalu naik.

Singkat kata, frekuensi kenaikan harga BBM dari Presiden Soekarno sampai ke Presiden JOKOWI adalah sebagai berikut :

1. Presiden Soekarno

Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 17 Agustus 1945 – 12 Maret 1967.
Data yang dihimpun dari Kementerian ESDM menunjukkan di masa kepemimpinan Soekarno telah terjadi 12 kali kenaikan Harga BBM. 

Meski tak ada angka pasti berapa kenaikan dan kapan kenaikan itu, namun dokumen pada Biro Perancang Negara tahun 1965 menyebutkan jika kenaikan BBM di massa itu untuk membantu pemerintah dalam membangun sektor pendidikan, kesehatan, dan perumahan.






2.  Presiden Soeharto



Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 12 Maret 1967 – 21 Mei 1998
Di era Orde Baru, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, data yang diperoleh dari Kementerian ESDM menujukkan sedikitnya terjadi 18 kali kenaikan Harga BBM.







3. Presiden Habibie


Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
Di masa pemerintahan Presiden Habibie, tidak ada sejarah kenaikan BBM. Hal ini cukup wajar mengingat masa kepemimpinan Presiden Habibie yang hanya 18 bulan menjadi presiden atau terhitung sejak 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.






4. Presiden Abdurahman Wahid 


Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 20 oktober 1999-23 Juli 2001
Dari catatan Kementerian ESDM, Selama masa pemerintahannya, Presiden Wahid (Gus Dur) hanya 1 kali menaikkan harga BBM.









5. Presiden Megawati Soekarnoputri



Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 23 Juli 2001-20 Oktober 2004
Kenaikan BBM juga pernah dilakukan pada massa kepemimpinan Presiden Megawati sebanyak 2 kali.









6. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Masa Jabatan sebagai Kepala Negara 20 Oktober 2004 
Dan kini, di 2 periode memimpin Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tecatat telah melakukan 4 kali kenaikan harga BBM.

Dari catatan Kementerian ESDM, selain naik, harga BBM di Indonesia sebenarnya sempat dilakukan penurunan hingga enam kali. Pertama ketika tahun 1986, Soeharto sempat menurunkan Solar sebesar 17,4 persen.
Selain itu, ketika krisis moneter menerpa pada tahun 1998, harga bensin kembali turun hingga 16.7 persen, solar turun 8,3 persen dan minyak tanah turun 20 persen.

Di era Presiden Megawati pada tahun 2013 juga sempat menurunkan harga solar dari Rp 1.890 menjadi Rp 1.650. Sedangkan di era Presiden SBY, penurunan harga juga pernah dilakukan hingga 3 kali. Yaitu penurunan sebesar Rp 500 di awal Desember 2008. Setelah itu juga dilakukan penurunan 2 kali yaitu masing-masing Rp500 pada tahun 2009 atau sesaat sebelum digelarnya Pemilu.


7. Presiden Joko Widodoo


Masa Jabatan sebagai Kepala Negara di mulai 20 Oktober 2014
Kenaikan BBM  bersubsidi di berlakukan pada hari ini. Mulai dari Pukul 00:00 WIB 18 November 2014.










Beberapa tabel Kenaikan BBM:
TABEL Kenaikan Harga BBM Sejak 1980
Harga BBM Tahun 1996-2008


Sumber: Kaskus dan bombounyil

0 Response to "Sejarah Kenaikan Harga BBM di Indonesia dari Masa Zaman Sukarno Sampai Zaman Sekarang (Jokowi)"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr