Alfred Riedl senang mengakhiri petualangan keduanya sebagai pelatih Indonesia – berpotensi juga untuk karir panjangnya sebagai pelatih – dengan kemenangan 5-1 atas Laos pada AFF Suzuki Cup, Jumat, meskipun pria asal Austria itu gagal membawa timnya ke babak semifinal turnamen Asia Tenggara ini untuk pertama kali dari 10 kesempatan dirinya sebagai pelatih.
Empat kali finalis Indonesia harus menang di Stadion Hang Day, Hanoi, untuk menjaga peluang mereka lolos ke semifinal dan tim asuhan Riedl mampu mencetak kemenangan perdana di grup A, diantaranya lewat dua gol RizkiRamdaniLestaluhu walaupun SupardiNasirBujang terkena kartu merah di pertengahan babak pertama.
Evan Dimas dan Zulham Malik Zamrun juga mencetak gol dan sebuah gol bunuh diri dari kapten Laos KetsadaSouksavanh melengkapi hasil akhir, namun dengan hasil lainnya di mana Vietnam mengalahkan Filipina 3-1 membuat mereka melenggang ke semifinal bersama dengan Azkals, bagi Indonesia ini kegagalan kedua beruntun di fase grup AFF Suzuki Cup.
“Tentu ini akan menjadi laga terakhir bagi Indonesia. Saya tidak akan mencari pekerjaan, tapi jika ada tawaran datang, lalu saya harus mempertimbangkan untuk mengambilnya atau tidak. Saya cukup senang untuk mengatakan selamat tinggal dan sekarang saya merasa baik. Ini merupakan laga yang sulit bagi kita, hasil yang sungguh tidak menggambarkan laga sebenarnya,” kata Riedl, mantan pelatih Laos, yang membawa Vietnam ke final ASEAN 1998, dan juga medali perak SEA Games 1999, 2003 dan 2005.
“Ini adalah turnamen ke-10 di Asia Tenggara, termasuk SEA Games dan AFF Cup, dan ini untuk pertama kalinya kami tidak bisa mencapai babak selanjutnya.”
Riedl, yang membantu Indonesia mencapai final AFF Suzuki Cup 2010 selama kiprah pertamanya menangani tim ini, membuat sembilan perubahan komposisi pemain pada laga pamungkas Grup A, Jumat, dibandingkan ketika kalah 4-0 dari Filipina, Selasa, yang menjadi kekalahan terbesar dalam sejarah keikutsertaan mereka di turnamen ini.
Dan Indonesia membuat awal yang ideal ketika Evan membuka skor setelah delapan menit pertandingan berjalan sebelum RizkiRamdani menggandakan keunggulan 12 menit kemudian.
KhamphengSayavutth memperkecil defisit gol untuk Laos lewat eksekusi penalty setelah SipardiNasir diganjar kartu merah langsung di pertengahan babak pertama, namun RizkiRamdani mencetak gol keduanya di laga ini setelah jeda babak pertama untuk mengembalikan keunggulan dua gol.
Dan setelah Zulham membobol gawang lawan pada delapan menit waktu tersisa, gol bunuh diri Ketsada, saat laga hanya tersisa satu menit mengantarkan kemenangan bagi Indonesia setelah bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Vietnam di laga pembuka pekan lalu.
"Kami memberikan kesempata kepada pemain yang belum bermain, dan mereka sedikit lebih bugar dibanding pemain lainnya, namun di laga terakhir ini kami punya banyak masalah di pertahanan. Mereka punya 10 tendangan mengarah ke gawang kami dan ini tidak seharusnya terjadi, tapi serangan balik kami lebih baik sehingga bisa mencetak gol. Namun hasil ini tidak menunjukkan bagaimana sebenarnya laga ini berjalan, tapi kami senang,” tambah Riedl, 65 tahun, yang juga membawa Vietnam lolos ke perempat final AFC Asian Cup 2007.
"Saya minta maaf atas hasil di sini meskipun pemain berusaha sangat keras. Tidak ada satu pemain yang dapat saya katakana bahwa dia tidak ingin bekerja atau malas, tapi kondisi fisik seluruh tim tidak seperti yang saya harapkan dan tidak sekuat untuk mendapatkan hasil yang baik.
"Pada tingkat ini, anda membutuhkan pemain dalam kondisi fisik terbaik. dan kemudian anda akan memiliki kesempatan untuk berbuat sesuatu.
Empat kali finalis Indonesia harus menang di Stadion Hang Day, Hanoi, untuk menjaga peluang mereka lolos ke semifinal dan tim asuhan Riedl mampu mencetak kemenangan perdana di grup A, diantaranya lewat dua gol RizkiRamdaniLestaluhu walaupun SupardiNasirBujang terkena kartu merah di pertengahan babak pertama.
Evan Dimas dan Zulham Malik Zamrun juga mencetak gol dan sebuah gol bunuh diri dari kapten Laos KetsadaSouksavanh melengkapi hasil akhir, namun dengan hasil lainnya di mana Vietnam mengalahkan Filipina 3-1 membuat mereka melenggang ke semifinal bersama dengan Azkals, bagi Indonesia ini kegagalan kedua beruntun di fase grup AFF Suzuki Cup.
“Tentu ini akan menjadi laga terakhir bagi Indonesia. Saya tidak akan mencari pekerjaan, tapi jika ada tawaran datang, lalu saya harus mempertimbangkan untuk mengambilnya atau tidak. Saya cukup senang untuk mengatakan selamat tinggal dan sekarang saya merasa baik. Ini merupakan laga yang sulit bagi kita, hasil yang sungguh tidak menggambarkan laga sebenarnya,” kata Riedl, mantan pelatih Laos, yang membawa Vietnam ke final ASEAN 1998, dan juga medali perak SEA Games 1999, 2003 dan 2005.
“Ini adalah turnamen ke-10 di Asia Tenggara, termasuk SEA Games dan AFF Cup, dan ini untuk pertama kalinya kami tidak bisa mencapai babak selanjutnya.”
Riedl, yang membantu Indonesia mencapai final AFF Suzuki Cup 2010 selama kiprah pertamanya menangani tim ini, membuat sembilan perubahan komposisi pemain pada laga pamungkas Grup A, Jumat, dibandingkan ketika kalah 4-0 dari Filipina, Selasa, yang menjadi kekalahan terbesar dalam sejarah keikutsertaan mereka di turnamen ini.
Dan Indonesia membuat awal yang ideal ketika Evan membuka skor setelah delapan menit pertandingan berjalan sebelum RizkiRamdani menggandakan keunggulan 12 menit kemudian.
KhamphengSayavutth memperkecil defisit gol untuk Laos lewat eksekusi penalty setelah SipardiNasir diganjar kartu merah langsung di pertengahan babak pertama, namun RizkiRamdani mencetak gol keduanya di laga ini setelah jeda babak pertama untuk mengembalikan keunggulan dua gol.
Dan setelah Zulham membobol gawang lawan pada delapan menit waktu tersisa, gol bunuh diri Ketsada, saat laga hanya tersisa satu menit mengantarkan kemenangan bagi Indonesia setelah bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Vietnam di laga pembuka pekan lalu.
"Kami memberikan kesempata kepada pemain yang belum bermain, dan mereka sedikit lebih bugar dibanding pemain lainnya, namun di laga terakhir ini kami punya banyak masalah di pertahanan. Mereka punya 10 tendangan mengarah ke gawang kami dan ini tidak seharusnya terjadi, tapi serangan balik kami lebih baik sehingga bisa mencetak gol. Namun hasil ini tidak menunjukkan bagaimana sebenarnya laga ini berjalan, tapi kami senang,” tambah Riedl, 65 tahun, yang juga membawa Vietnam lolos ke perempat final AFC Asian Cup 2007.
"Saya minta maaf atas hasil di sini meskipun pemain berusaha sangat keras. Tidak ada satu pemain yang dapat saya katakana bahwa dia tidak ingin bekerja atau malas, tapi kondisi fisik seluruh tim tidak seperti yang saya harapkan dan tidak sekuat untuk mendapatkan hasil yang baik.
"Pada tingkat ini, anda membutuhkan pemain dalam kondisi fisik terbaik. dan kemudian anda akan memiliki kesempatan untuk berbuat sesuatu.
Sumber: id.affsuzukicup
0 Response to "Riedl Senang Mundur Saat Menang"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr