Info CPNS Sumbar: Pendaftaran 11-24 Agustus, 3 Kabupaten tak Dapat Formasi, Seleksi CPNS 1 September

Tes CPNS menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). FOTO: Dok,Padek

Padang -- Kabar gembira bagi warga Sumbar yang bercita-cita jadi PNS. Proses seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dimulai pada 1 September mendatang. Sebanyak 17 daerah, termasuk Pemprov Sumbar mendapatkan alokasi CPNS. Khusus pemprov, alokasinya 147 formasi.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar, Jayadisman mengatakan, setelah menerima persetujuan pengusulan formasi, BKD Sumbar langsung menyerahkan rincian usul formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Formasi yang telah diusulkan sebanyak 25 formasi bagi tenaga kesehatan, dan 122 formasi bagi tenaga teknis. "Saat ini usulan rincian formasi CPNS yang telah kami usulkan 30 Juni lalu, tengah dikoreksi KemenPAN-RB. Kami masih menunggu itu," ujarnya kepada Padang Ekspres, kemarin.

Jayadisman mengatakan pada 11-24 Agustus nanti pengumuman pendaftaran CPNS sudah dilakukan. Pada 25-29 Agustus pendaftaran telah dimulai dan 1 September dimulai proses seleksi. "Namun, ini belum final, masih jadwal sementara. Tidak menutup kemungkinan dapat terjadi perubahan setiap saat," jelasnya.

Menurut Jayadisman, formasi yang diusulkan akan ditempatkan di Dinas Prasjal Tarkim, Dinas PSDA, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Perikanan, pengawas, dokter hewan, dan lainnya. Seluruh formasi yang diusulkan untuk jenjang pendidikan S-1. Sedangkan, jenjang pendidikan D-3 untuk keuangan.

"Paling rendah tahun ini, untuk jenjang pendidikan D-3. Untuk seleksinya menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). Seluruh daerah akan menggunakan sistem yang sama," ujarnya.

Tahun lalu, Sumbar mendapatkan formasi CPNS untuk 193 orang. Namun, dari angka itu, tak seluruh formasi terpenuhi. Namun, 45 formasi tidak terisi akibat tidak adanya peserta ujian yang memenuhi standar nilai kelulusan atau passing grade yang telah ditetapkan KemenPAN-RB.

Di antara formasi yang tidak terisi penuh dan nihil adalah guru sentralistik, guru tataboga, perawat dan perawat anestasi, dan lainnya. Dengan tidak adanya peserta CPNS memenuhi standar nilai aman batas tersebut, maka tidak ada pengisian formasi itu. "Ya, kami tak bisa berbuat apa-apa. Ini sudah ketentuan pusat. Menurut pusat, formasi Sumbar yang tidak terisi tahun lalu menjadi tabungan Sumbar untuk tahun berikutnya," ujarnya.

Jayadisman mengatakan, pihaknya telah mengusulkan agar formasi yang tidak terisi tahun lalu agar dibuka kembali, namun diterima atau tidak usulan itu, masih menunggu persetujuan KemenPAN-RB.

Berdasarkan situs www.menpan.go.id yang diakses, dari 19 kota dan kabupaten di Sumbar, hanya tiga kabupaten yang tidak diberikan persetujuan prinsip tambahan formasi CPNS 2014. Yakni Sijunjung, Limapuluh Kota dan Solok Selatan.

Sedangkan Kabupaten Solok, Mentawai, Agam, Pasaman, Padangpariaman, Pesisir Selatan, Tanahdatar, Dharmasraya, Pasaman Barat, Kota Solok, Bukittinggi, Padangpanjang, Sawahlunto, Padang, Payakumbuh dan Pariaman mendapatkan kuota CPNS tahun 2014.

"Kita juga kurang mengetahui persis kenapa tiga daerah ini tidak diberikan formasi. Bisa saja karena berdasarkan penilaian KemenPAN-RB personel yang ada saat ini telah memadai. Apalagi kemarin sudah banyak dilakukan pengangkatan honorer K-2. Disamping itu, kemampuan keuangan pusat dan daerah tentu juga jadi pertimbangan pula," ujarnya.

Sumber: padangekspres

Tweet