PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Hewan Lunak (Filum Mollusca)


Dengan kira-kira 100.000 sepsies yang masih hidup, pada waktu ini filum Mollusca termasuk filum hewan yang sangat penting. Terdiri atas hewan bertubuh lunak, tidak bersegmen, (kecuali satu), banyak diantaranya dilindungi oleh satu atau lebih cangkang yang terbuat dari kapur (kalium karbonat). Cangkang (atau katup) ini dibuat oleh sebuag lipatan dinding tubuh yang khusus yang disebut mantel. Sebagian besar Mollusca hidup di air laut, tetapi banayk yang ditemukan di air tawar dan beberapa di darat. Filum ini dibagi atas tiga kelas besar dan beberapa kelas kecil.

1. Kelas Bivalvia.

Kijing, kerang, kepah, remis dan sebagainya, umumnya disebut bivalvia karena tubuh dilindungi oleh dua cangkang. Hewan bivalvia mempunyai bentuk simetri bilateral, tetapi dalam hal ini tidak ada kaitannya dengan lokomosi yang cepat. Hewan ini kalaupun bergerak ialah dengan cara menjulurkan satu kaki tebal yang berotot di antara kedua katup. Sebagian besar bivalvia makan dengan cara menyaring partikel-partikel makanan dari air yang diisapnya dari bawah mantel

Banyak bivalvia digemari sebagai makanan. Di samping itu, beberapa spesies kerang tertentu dapat menghasilkan mutiara. Ada juga jenis yang merugikan seperti “cacing kapal” yang menimbulkan kerusakan besar pada dermaga dan kapal kayu. Organisme ini sama sekali bukan seekor cacing, tetapi suatu bivalvia yang menggunakan kedua katupnya untuk membuat terowongan dalam kayu yang terendam air laut.

2. Kelas Gastropoda

Kelas besar mollusca yang kedua meliputi semua keong dan kerabatnya yang tidak bercangkang yaitu siput telanjang. Keoang sering disebut univalvia karena cangkangnay yang tunggal. Cangkang ini berputar, seperti juga dengan semua organ dalam tubuh hewan tersebut. Apda hewan dewasa tidak terdapat bidang simetri meskipun hewan-hewan ini berkembang dari larva yang simetris bilateral. Keong makan dengan cara menggaruk makanan dengan radula berparut yang menyerupai lidah. Hewan ini mempunyai kepala yang jelas dengan dua mata yang sering kali terdapat di atas tangkai. Sebagian besar spesies keong hidup dalam air laut tetapi beberapa diantaranya juga ditemukan dalam air tawar bahkan ada yang di darat. Yang hidup di darat bernafas dengan menggunakan alat yang menyerupai paru-paru pada mantel. Siput telanjang terdapat dalam air laut dan di darat. Siput telanjang (“taman”) berwarna agak gelap tetapi slug seringkali berwarna dan bercorak gemerlapan.

Homalocantha multicrispata

Meskipun beberapa spesies digemari sebagai makanan, keong tersebut menimbulkan lebih banyak kerugian makanan bagi manusia daripada pemakaiannya sebagai makanan. Banyak keong laut, seperti juga kerang penggerek, memakan bivalvia yang berharga sebagai barang dagangan. Tetapi yang lebih mengkhawatirkan adalah kerusakan tanaman di berbagai tempat di dunia yang ditimbulkan oleh keong darat. Beberapa keong juga merupakan inang perantara bagi cacing hati. Meskipun beberapa spesies keong dapat menimbulkan kerugian besar, tetapi hewan ini secara keseluruhan patut dihargai oleh karena cangkangnya yang indah beraneka ragam yang terdapat di pantai, membawa kesenangan bagi orang awam dan bagi kolektor cangkang.



3. Kelas Chepalopoda. 

Berbagai spesies gurita dan cumi-cumi dan juga nautilus beruang termasuk dalam kelas Cephalopoda. Semua organisme ini mempunyai kepala yang besar, yang telah berkembang biak dengan mata menonjol dan dikelilingi oleh lingkaran tangan (delapan pada gurita dan sepuluh pada cumi-cumi) yang membantu dalam lokomosi dan penangkapan mangsa. Hewan ini hanya terdapat di air laut. Mereka mempunyai mata yang mirip dan berfungsi seperti mata vertebrata (seperti kita), organ-organ ini adalah analog, bukan homolog dan terjadi sebagai akibat evolusi konvergen. Nautilus beruang mempunyai cangkang besar. Sedangkan cangkang cumi-cummi menyusut menjadi lempengan tipis di dalam mantel.gurita sama seklai tidak mempunyai cangkang. 



Octopus mimus

Moluska sefalopoda merupakan anggota filum yang paling kompleks. Juga merupakan hewan terbesar dari seluruh invertebrata. Terdapat catatan tentang gurita yang panjangnya 9 meter dan cumi-cumi yang panjangnya 20 meter. Cumi-cumi mempunyai cara bergerak dan mempertahankan diri yang aneh. Mereka dapat bergerak dengan cepat dengan menyemprotkan air dengan kuat dari bawah mantel. Dalam keadaan bahaya, cumi-cumi menambah gerakan dorong seperti jet ini dengan mengeluarkan cairan tinta hitam dalam air dan dengan demikian mengalihkan perhatian musuh. Baik gurita maupun cumi-cumi merupakan bahan makanan penting manusia di beberapa bagian dunia.



Oleh:
Syamsurizal
BIOLOGI UMUM
FMIPA UNP 2008


Pustaka
  • Suhana, 1989. Teknik Mikroskopi. Jakarta: UI
  • Kimball,  John W. 1990. Biologi. Jilid 1. (Terjemahan Siti Soetarmi) hal. 59-108.  Jakarta:  Erlangga.
  • Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Jakarta: Depdikbud. 

0 Response to "Hewan Lunak (Filum Mollusca)"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr