PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

Metode Ceramah



1.         Pengertian
Metode ceramah terkadang disebut sebagai metode kuliah, dapat juga disebut metode deskripsi. Sesuai dengan namanya, berceramah dipergunakan sebagai metode mengajar.
Sedangkan menurut Hasibuan dan Mudjiono (1981), metode ceramah adalah cara penyampain bahan pelajaran dengan komunikasi lisan.
Jadi metode ceramah adalah metode belajar yang digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan rumusan metode belajar mengajar. Penggunaan metode ceramah secara terus menerus dalam proses belajar kurang tepat karena dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa.
Gambaran pengajaran dengan pendekatan ceramah adalah sebagai berikut; guru mendominasi kegiatan belajar mengajar, definisi dan rumus diberikannya, contoh-contoh soal diberikan dan dekerjakan sendiri oleh guru, langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh siswa.
2.         Kebaikan Metode Ceramah
a.       Dapat menamung kelas besar dan tidap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan. Oleh karenanya biaya yang diperluan lebih murah.
b.      Bahan pelajaran dapat diberikan secara urut, ide atau konsep dapat direncanakan dengan baik.
c.       Guru dapat menekankan hal-hal yang penting, sehingga waktu dan energi dapat digunakan sehemat mungkin.
d.      Isi silabus dapat dilakukan menurut jadwal, karena guru tidak harus menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.
e.       Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat Bantu pelajaran tidak menghambat jalanya pelajaran.
3.         Kelemahan Metode Ceramah
a.       Pelajaran berjalan membosankan siswa karena mereka tidak diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan.
b.      Siswa menjadi pasih hanay aktif membuat catatan saja.
c.       Kepadatan konsep-konsep yang diajarkan dapat berakibat siswa tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan.
d.      Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.
e.       Ceramah menyebabkan system belajar siswa menjadi “belajar menghafal” dan tidak mengacu pada timbulnya pengertian.
4.           Peranan Siswa dalamMetode Ceramah
Walaupun dalam metode ini, seluruh kegiatan didominasi oleh guru, siswa juga berperan dalam metode ceramah yaitu;
a.       Mengadakan interpretasi terhadap keterangan guru.
b.      Mendengarkan dan memperhatikan dengan baik keterangan guru.
c.       Mengadakan asimilasi, apabila tidak ada interpertasi yang benar.
d.      Mengadakan pencatatan yang diperlukan
5.         Peranan Guru Dalam Metode Ceramah
Dalam metode ceramah, peran utama adalah gru. Karena pelaksanaan metode ceramah merupakan komunikasi satu arah, dalam arti guru mendominasi seluruh kegiatan belajra mengajar. Berhasil tidaknya metode ceramah tergantung sebagian besar pada guru. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru.
a.       Satuan bahan pelajaran apa yang disajikan pada siswa.
b.      Bagaimana menyajikan satuan bahan pelajaran tersebut.
c.       Alat-alat apa yang digunakan oleh guru tersebut.
6.         Sepuluh Saran Untuk Mengefektifkan Pengajaran Dengan Ceramah
Berceramah merupakan salah satu dari metode pengajaran yang paling lama digunakan, namun apakah metode semacam ini memiliki tempat dalam lingkungan belajar aktif? Karema terlalu sering digunakan, metode ceramah tidak akan mengantarkan pada pembelajaran, namun ada kalanya cara ini bisa efektif. Agar bisa efektif, guru harus terlebih dahulu membangkitkan minat, memaksimalkan pemahaman dan pengingatan, melibatkan siswa selama penceramahan, dan menekankan kembali apa yang telah disajikan. Berikut adalah sejumlah pilihan untuk melakukan hal itu.
a.    Membangkitkan Minat
-          Paparkan kisah atau tayangan menarik: Sajikan anekdot yang relevan, kisah fiksi, kartun, atau gambar grafis yang bisa menarik perhatian siswa terhadap apa yang akan anda ajaran.
-          Ajuan soal cerita: Ajukan soal yang nantinya akan menjadikan sajian dalam ceramah pengajaran.
-          Pertanyaan penguji: Ajukan pertanyaan kepada siswa (sekalipun mereka baru sedikit memiliki pengetahuan tentang mata pelajaran) agau mereka termotivasi untuk mendengarkan ceramah dalam rangka mendapatkan jawabannya.
b.   Memaksimalkan Pemahaman dan Pengingatan
-          Headline/kepala berita: Susunlah kembali poin-poin utama dalam ceramah menjadi kata-kata kunci yang berfungsi sebagai subjudul verbal atau bantuan mengingat.
-          Contoh dan analogi: Berikan gambaran nyata tentang gagasan dalam perencanaan dan, jika memungkinkan, buatlah perbandingan antara materi dengan pengetahuan dan pengalaman yang siswa miliki.
-          Cadangan visual: Gunakan grafik lipat, transparansi, buku pegangan dan peragan yang memungkinkan siswa melihat dan mendengar apa yang guru katakan.

c.    Melibatkan Siswa Perceramahan
-          Tantangan kecil: Lakukan interupsi ceramah secara berkala dan tantanglah siswa untuk memberikan contoh tentang konsep-konsep yang telah disajikan selama ini atau untuk menjawab pertanyaan kuis ringan.
-          Latihan yang memperjelas: Selama menyajikan materi selingilah dengan kegiatan yang memperjelas hal-hal yang disampaikan.
d.   Memperkuat Apa yang Telah Disampaikan
-          Soal penerangan: Ajukan masalah atau pertanyaan untuk dipecahkan oleh siswa berdasarkan informasi yang disampaikan selama pengajaran.

-          Tinjauan siswa: Perintahkan siswa untuk meninjau tes dari penyampaian pelajaran kepada sesama siswa, atau berilah mereka tes penilaian diri.

0 Response to "Metode Ceramah "

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr