PENGUMUMAN: Terhitung sejak tanggal 2 April 2016, pustaka.pandani.web.id tidak lagi kami update! kerena seluruh update terbaru kami dialihkan kesitus pak.pandani.web.id. Harap dimakulumi.

PENERAPAN METODE GEOLISTRIK (SCLUMBERGER) UNTUK PENENTUAN TAHANAN JENIS BATUBARA

Batubara merupakan sumber energi masa depan (Heriawan 2000). Batubara merupakan batuan sedimen (padatan) yang dapat terbakar berasal dari tumbuhan, berwarna coklat sampai hitam, yang sejak pengendapannya terkena proses fisika dan kimia yang mengakibatkan pengkayaan kandungan karbonnya (Wolf 1984 dalam Anggayana 1999).
Penyebaran endapan batubara di Indonesia ditinjau dari sudut geologi sangat erat hubungannya dengan penyebaran formasi sedimen yang berumur tersier yang terdapat secara luas di sebagian besar kepulauan di Indonesia. Batubara di Indonesia dapat dibedakan tiga jenis berdasarkan cara terbentuknya. Pertama, batubara paleogen yaitu endapan batubara yang terbentuk pada cekungan intramontain terdapat di Ombilin, Bayah, Kalimantan Tenggara, Sulawesi Selatan, dan sebagainya. Kedua, batubara neogen yakni batubara yang terbentuk pada cekungan foreland terdapat di Tanjung Enim Sumatera Selatan.Ketiga, batubara delta, yaitu endapan batubara di hampir seluruh KalimantanTimur (Anggayana1999).
Menurut Amri (2000) formasi batubara tersebar diwilayah seluas 298 juta ha di Indonesia, meliputi 40 cekungan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, IrianJaya dan Jawa. Dari jumlah cekungan tersebut baru13 cekungan dengan luas sekitar 74 juta ha (sekitar25%) yang sudah diselidiki. Sementara cekungan
yang telah dilakukan penyelidikan terbatas sampai pada tahap penyelidikan umum, eksplorasi, maupun eksploitasi baru 3% atau seluas 2,22 juta ha. Oleh karena itu perlu ditingkatkan penyelidikan tentangkeberadaan batubara tersebut.
Salah satu metoda gofisika yang dapatdigunakan untuk memperkirakan keberadaan batubara adalah metoda geolistrik tahanan jenis.Metoda ini merupakan salah satu metoda geofisika yang dapat memberikan gambaran susunan dan kedalaman lapisan batuan, dengan mengukur sifat kelistrikan batuan (Priyanto 1989 dalam Kalmiawan et al, 2000).

Selanjutnya Loke (1999a) mengungkapkan bahwa survey geolistrik metoda resistivitas mapping dan sounding menghasilkan informasi perubahan variasi harga resistivitas baik arah lateral maupun arah vertikal.


Link:

 

0 Response to "PENERAPAN METODE GEOLISTRIK (SCLUMBERGER) UNTUK PENENTUAN TAHANAN JENIS BATUBARA"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr