1) Tempat untuk menyimpan energi
Hati menyimpan energi dalam bentuk glikogen. Gikogen di bentuk dari satu jenis zat gula yang disebut glukosa. Ketika kadar gula dalam darah tinggi, hati mengkombinasi mulekul-mulekul glukosa yang tersusun dalam rantai panjang menjadi glikogen melalui proses glikogenesis. Ketika kadar glukosa dalam darah lebih rendah dari kebutuhan tubuh, hati mengubah glikogen menjadi glukosa.
2) Menyimpan vitamin-vitamin
Hati mengambil vitamin dari aliran darah yang diangkut oleh pembuluh portal hepatik. Hati kemudian mengumpulkan dan menyimpan persediaan vitamin A, D, E, dan K. Vitamin ini dapat disimpan hingga 2 sampai 4 tahun.
3) Sebagai pabrik kimia tubuh
Beberapa protein penting yang ditemukan didalam darah dihasilkan oleh hati. Salah satu jenis protein itu yaitu Albumin. Albumin berfungsi membantu ketersediaan kalsium dan unsur-unsur penting lain dalam aliran darah. Albumin juga membantu pergerakan air dari aliran darah kejaringan tubuh. Selain albumin, hati juga memproduksi globin. Globin turut membentuk hemoglobin yang merupakan pembawa oksigen dalam sel darah merah. Jenis protein lain yang ditemukan dalam hati yaitu globulin. Globulin yaitu sekelompok protein yang didalamnya terdapat anti bodi. Globulin berperan dalam sistem kekebalan tubuh yang bekerjasama dengan anti bodi melawan mikroorganisme yang menyerang tubuh. Selain itu, globulin juga merupakan komponen kunci dari membran sel yang mengangkut lemak dalam aliran darah ke dalam jaringan tubuh. Zat kimia lain yang di hasilkan oleh hati yaitu fibrinogen dan prrotrombin. Zat kimia ini membantu menyembuhkan luka dan membantu darah membentuk zat pembeku dan kolesterol.
4) Pembersih atau detoksifikasi
Hati membantu membersihkan zat-zat racun seperti obat dan alkohol dari aliran darah. Hati melakukannya dengan cara menyerap zat-zat berbahaya tersebut lalu menetralkanya menggunakan cairan empedu.
5) Memproduksi cairan empedu
Fungsi hati dalam sistem ekskresi yaitu mengekresikan cairan empedu secara terus menerus. Setiap harinya, hati mampu mengekskresikan cairan empedu 800-1000 ml. Cairan empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipit (lesitin), zat warna empedu (pigmen bilirubin, dan biliverbin), serta beberapa ion. Cairan empedu berperan mencerna dan mengelmusikan lemak dalam usus, mengaktifkan lifase, mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air, serta membentuk urea dan amonia.
Hati menyimpan energi dalam bentuk glikogen. Gikogen di bentuk dari satu jenis zat gula yang disebut glukosa. Ketika kadar gula dalam darah tinggi, hati mengkombinasi mulekul-mulekul glukosa yang tersusun dalam rantai panjang menjadi glikogen melalui proses glikogenesis. Ketika kadar glukosa dalam darah lebih rendah dari kebutuhan tubuh, hati mengubah glikogen menjadi glukosa.
2) Menyimpan vitamin-vitamin
Hati mengambil vitamin dari aliran darah yang diangkut oleh pembuluh portal hepatik. Hati kemudian mengumpulkan dan menyimpan persediaan vitamin A, D, E, dan K. Vitamin ini dapat disimpan hingga 2 sampai 4 tahun.
3) Sebagai pabrik kimia tubuh
Beberapa protein penting yang ditemukan didalam darah dihasilkan oleh hati. Salah satu jenis protein itu yaitu Albumin. Albumin berfungsi membantu ketersediaan kalsium dan unsur-unsur penting lain dalam aliran darah. Albumin juga membantu pergerakan air dari aliran darah kejaringan tubuh. Selain albumin, hati juga memproduksi globin. Globin turut membentuk hemoglobin yang merupakan pembawa oksigen dalam sel darah merah. Jenis protein lain yang ditemukan dalam hati yaitu globulin. Globulin yaitu sekelompok protein yang didalamnya terdapat anti bodi. Globulin berperan dalam sistem kekebalan tubuh yang bekerjasama dengan anti bodi melawan mikroorganisme yang menyerang tubuh. Selain itu, globulin juga merupakan komponen kunci dari membran sel yang mengangkut lemak dalam aliran darah ke dalam jaringan tubuh. Zat kimia lain yang di hasilkan oleh hati yaitu fibrinogen dan prrotrombin. Zat kimia ini membantu menyembuhkan luka dan membantu darah membentuk zat pembeku dan kolesterol.
Hati membantu membersihkan zat-zat racun seperti obat dan alkohol dari aliran darah. Hati melakukannya dengan cara menyerap zat-zat berbahaya tersebut lalu menetralkanya menggunakan cairan empedu.
5) Memproduksi cairan empedu
Fungsi hati dalam sistem ekskresi yaitu mengekresikan cairan empedu secara terus menerus. Setiap harinya, hati mampu mengekskresikan cairan empedu 800-1000 ml. Cairan empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipit (lesitin), zat warna empedu (pigmen bilirubin, dan biliverbin), serta beberapa ion. Cairan empedu berperan mencerna dan mengelmusikan lemak dalam usus, mengaktifkan lifase, mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air, serta membentuk urea dan amonia.
loading...
(function(){
var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById';
var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("
0 Response to "Fungsi Hati Manusia"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr