Manokwari - Kabupaten Manokwari mendapat tambahan 35 orang guru baru lewat jalur sarjana mendidik di daerah terluar, terdepan dan terbelakang (SM3T) yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan bekerjasama dengan Dirjen Dikti.
Ke-35 guru SM3T diterima oleh Pemkab Manokwari, Rabu (3/6) di aula SMK Negeri 02 Manokwari. Bupati Manokwari Bastian Salabai diwakili oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat, Antonius Renyaan bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Barnabas Dowansiba hadir dalam prosesi itu.
Tenaga SM3T ini merupakan sarjana berusia muda lulusan dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, yang dijaring secara nasional melalui testing on line. Semua tenaga SM3T telah memiliki sertifikat guru karena sebelumnya sudah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Mereka juga sudah mengikuti pelatihan dan pengalaman lapangan selama lebih kurang 2 tahun di sejumlah daerah terpencil di Indonesia.
“Mereka ini sarjana yang siap mengabdi untuk membantu Pemda untuk mencerdaskan anak-anak kita di Manokwari,” kata Anton Renyaan sembari berharap para guru muda itu mau bertahan lama di Manokwari.
Barnabas Dowansiba mengatakan, sektor pendidikan di Manokwari sangat terbantu dengan hadirnya 35 tenaga SM3T itu. Ini karena jumlah guru di Kabupaten Manokwari masih sangat terbatas.
“Adik-adik ini adalah obat untuk menyembuhkan masalah kekurangan guru di Kabupaten Manokwari,” ujar Barnabas.
Dia memastikan, para guru muda itu ditempatkan di daerah pinggiran dan pedalaman untuk bisa menggerkakan pendidikan di wilayah yang masih terisolir.
Ke-35 guru SM3T diterima oleh Pemkab Manokwari, Rabu (3/6) di aula SMK Negeri 02 Manokwari. Bupati Manokwari Bastian Salabai diwakili oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat, Antonius Renyaan bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Barnabas Dowansiba hadir dalam prosesi itu.
Tenaga SM3T ini merupakan sarjana berusia muda lulusan dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, yang dijaring secara nasional melalui testing on line. Semua tenaga SM3T telah memiliki sertifikat guru karena sebelumnya sudah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Mereka juga sudah mengikuti pelatihan dan pengalaman lapangan selama lebih kurang 2 tahun di sejumlah daerah terpencil di Indonesia.
“Mereka ini sarjana yang siap mengabdi untuk membantu Pemda untuk mencerdaskan anak-anak kita di Manokwari,” kata Anton Renyaan sembari berharap para guru muda itu mau bertahan lama di Manokwari.
Barnabas Dowansiba mengatakan, sektor pendidikan di Manokwari sangat terbantu dengan hadirnya 35 tenaga SM3T itu. Ini karena jumlah guru di Kabupaten Manokwari masih sangat terbatas.
“Adik-adik ini adalah obat untuk menyembuhkan masalah kekurangan guru di Kabupaten Manokwari,” ujar Barnabas.
Dia memastikan, para guru muda itu ditempatkan di daerah pinggiran dan pedalaman untuk bisa menggerkakan pendidikan di wilayah yang masih terisolir.
Sumber: mediapapua
loading...
(function(){
var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById';
var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("
0 Response to "Pemkab Manokwari Dapat Tambahan 35 Guru SM-3T"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr