Peringati Hari Nelayan Nasional, TNI dan Komunitas Padang Bersihkan Pantai

PADANG - Memperingati Hari Nelayan Nasional, Kodim 0312 Padang dan Satkamla Lantamal II Padang melakukan aksi bersih-bersih di pinggiran pantai sepanjang kawasan Muaro Lasak, Pantai Padang.

Dalam aksi tersebut, Kodim 0312 Padang dan Satkamla Lantamal II Padang turut menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Padang bersama dengan RaDi Enterprise, Team Frog Hungry Enterprise, resort-resort pariwisata yang ada di Mentawai serta sejumlah komunitas, seperti Earth Hour Padang, Padang American Jeep dan Hotel Bumi Minang.

Ketua Pelaksana, Raihana Heuer menjelaskan, acara bersih-bersih pantai dilakukan salah satunya untuk menghargai para nelayan. Serta ikut memelihara tempat nelayan menampungkan hidup.

"Selama ini, tidak pernah terlihat kemeriahan dari Hari Nelayan Nasional yang dicanangkan pemerintah beberapa waktu lalu. Kita memberikan apresiasi kepada para nelayan dengan acara ini," kata dia di Muaro Lasak, Purus, Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Ahad (5/4).

Dikatakannya, setidaknya, cara seperti ini termasuk salah satu upaya menghargai para nelayan. Menurutnya, masyarakat seharusnya tidak perlu mengimpor ikan dari luar negeri. Sebab, hasil tangkapan para nelayan bisa langsung dibeli dan konsumsi.

Sementara itu, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, kondisi sampah di kawasan Muaro Lasak terlihat bertumpuk dan membutuhkan waktu lama untuk membersihkan.

"Namun, jika ada yang seperti ini (aksi bersih-bersih pantai) terus, mudah-mudahan, perlahan sampah yang menumpuk ini bisa teratasi dengan cepat," ujar dia.

Para peserta yang berjumlah sekira 200 orang, juga melakukan penanaman 30 batang Andalas yang diberikan oleh Mapala Proklamator Universitas Bung Hatta (UBH) untuk ditanam di sepanjang pantai. Dalam aksi ini, setidaknya lebih dari lima truk mengangkut sampah dari pinggiran pantai sepanjang kawasan Muaro Lasak, Pantai Padang.

Sumber: ROL

loading...

(function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M283033ScriptRootC165025");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=165025;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src="//jsc.mgid.com/p/u/pustaka.pandani.web.id.165025.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getDate()+D.getHours();c[ac](s);})();