JAKARTA - Ratusan honorer kategori dua (K2) Lamongan yang tidak lulus tes bersuka-cita. Menyusul dengan kebijakan Bupati Lamongan H Fadil yang siap mengajukan usulan pengangkatan honorer K2 asli yang tidak lulus tes.
"Alhamdulillah, rekan-rekan honorer K2 di Lamongan sudah dapat kepastian dari Pak Bupati. Dalam rakorwil FHK2I Jatim yang dirangkai dengan Rakorda FHK2I Kabupaten Lamongan, Pak Bupati sudah menyatakan kesediannya mengusulkan K2 di daerahnya untuk diusulkan diangkat CPNS," kata Korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jatim Riyanto Agung Subekti alias Itong kepada JPNN.com, Selasa (10/3).
Dia menyebutkan, ada 838 honorer K2 Lamongan yang akan diusulkan bupati. Langkah Bupati Lamongan yang sangat memperhatikan nasib honorer K2 asli di wilayahnya patut dijadikan contoh bagi daerah lainnya.
"Selain merekomendasikan pengusulan honorer K2 asli untuk diangkat menjadi CPNS tanpa tes, Pak Bupati juga telah memberikan bantuan dana operasional kepada FHK2I Korda Lamongan sebesar Rp 10 juta," ungkap Itong yang juga ketua tim investigasi FHK2I.
Ditambahkan Itong, kebijakan Bupati Lamongan ini sudah memberi contoh kepada para Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) se-Indonesia, bahwa honorer K2 tidak bisa dipandang sebelah mata. Honorer K2 ini sudah mengabdi cukup lama dan mereka layak untuk dijadikan PNS tanpa tes.
"Alhamdulillah, rekan-rekan honorer K2 di Lamongan sudah dapat kepastian dari Pak Bupati. Dalam rakorwil FHK2I Jatim yang dirangkai dengan Rakorda FHK2I Kabupaten Lamongan, Pak Bupati sudah menyatakan kesediannya mengusulkan K2 di daerahnya untuk diusulkan diangkat CPNS," kata Korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jatim Riyanto Agung Subekti alias Itong kepada JPNN.com, Selasa (10/3).
Dia menyebutkan, ada 838 honorer K2 Lamongan yang akan diusulkan bupati. Langkah Bupati Lamongan yang sangat memperhatikan nasib honorer K2 asli di wilayahnya patut dijadikan contoh bagi daerah lainnya.
"Selain merekomendasikan pengusulan honorer K2 asli untuk diangkat menjadi CPNS tanpa tes, Pak Bupati juga telah memberikan bantuan dana operasional kepada FHK2I Korda Lamongan sebesar Rp 10 juta," ungkap Itong yang juga ketua tim investigasi FHK2I.
Ditambahkan Itong, kebijakan Bupati Lamongan ini sudah memberi contoh kepada para Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) se-Indonesia, bahwa honorer K2 tidak bisa dipandang sebelah mata. Honorer K2 ini sudah mengabdi cukup lama dan mereka layak untuk dijadikan PNS tanpa tes.
Sumber: JPNN
0 Response to "Hore...838 Honorer K2 tak Lulus Tes Diusulkan jadi CPNS"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr