Pulau Kasiak |
Dibanding menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum, menggunakan kereta api dirasa sebagai cara yang paling tepat untuk sampai ke Pulau Kasiak. Dari stasiun Padang Pariaman, anda cukup berjalan beberapa meter saja menuju Pantai Gondoriah, kemudian menyeberang ke Pulau Kasiak. Untuk menyeberang menuju pulau, anda bisa menyewa perahu kayu milik penduduk setempat sekaligus pengemudinya dengan ongkos sekitar Rp 30.000 per orang, asalkan jumlah penumpang mencapai 6 orang.
Menyeberangi laut dengan menggunakan perahu kayu memang cukup mengerikan, apalagi bila anda tidak mampu berenang. Namun jangan khawatir, penduduk sekaligus pengemudi perahu kayu di Pantai Gondoriah sudah cukup berpengalaman, sehingga mereka mahir mengemudikan perahu tersebut. Lagi pula perairan yang terbentang antara Pantai Gondoriah dan Pulau Kasiak cukup tenang, sehingga anda tidak perlu khawatir perahu akan tenggelam.
Perjalanan menyeberang dari pantai menuju Pulau Kasiak memakan waktu 15 menit. Setibanya di Pulau Kasiak, anda akan takjub menyaksikan pesona keindahan pulau tak berpenghuni ini. Perairan yang mengelilingi pulau ini sangat jernih. Bahkan anda bisa menyaksikan dengan jelas aksi ikan-ikan kecil yang berenang dan bersembunyi di sela-sela karang. Anda tidak memerlukan alat bantu apa pun untuk bisa melihat keindahan ini. Pulau Kasiak sendiri dihuni oleh 4 orang petugas yang mengoperasikan mercusuar di Pulau Kasiak. Mercusuar setinggi 40 meter ini berfungsi memberikan petunjuk kepada kapal-kapal berukuran besar dan mengirimkan berita cuaca ke pos Dinas Perhubungan Laut yang berada di sekitar Padang Pariaman.
Di Pulau Kasiak ini, anda bisa melihat tempat reboisasi terumbu karang yang merupakan tempat penanaman terumbu karang yang pernah dilakukan oleh pemerintah setempat, mahasiswa, dan aktivis lingkungan. Selain itu, Pulau Kasika juga dijadikan tempat penangkaran beberapa jenis penyu. Penangkaran alami ini dikelola langsung oleh UPTD Konservasi Penyu yang merupakan milik Pemerintah Kota Pariaman. Biasanya, penyu belimbing dan penyu sisik yang merupakan satwa langka, menarih telurnya di sepanjang pantai pulau ini dan bila beruntung, siang hari anda bisa melihat penyu-penyu ini tengah berjalan-jalan di sekitar pantai.
Keadaan Pulau Kasiak yang hening membuat siapa pun yang menginjakkan kaki di pulau ini serasa berjalan di pulau pribadi. Ajaklah teman-teman anda untuk menikmati keindahan Pulau Kasiak dengan mendirikan tenda di tepi pantai. Sebelumnya, anda harus mengajukan izin terlebih dahulu kepada petugas pulau. Mengingat Pulau Kasiak adalah lokasi penangkaran alami penyu, kemungkinan terganggunya aktivitas bertelur penyu oleh kehadiran manusia, cukup besar. Oleh karena itu, anda harus meminta izin dulu, tentunya dengan syarat menjaga lingkungan Pulau Kasiak.
Siang harinya anda bisa memancing beberapa jenis ikan karang yang mudah ditemui di sekitar perairan, seperti ikan napoleon dan ikan kerapu. Hasil pancingan ini bisa menjadi menu makan malam anda dan sahabat. Namun anda juga perlu berhati-hati saat memancing ataupun bermain di pantai. Jangan sampai karena terlalu larut dalam kesenangan, tanpa sadar ulah anda merusak upaya pelestarian terumbu karang Pulau Kasiak
Keesokan harinya, mintalah izin kepada petugas untuk bisa menaiki bagian atas mercusuar. Biasanya petugas akan mengizinkan dengan membatasi jumlah orang yang bisa naik ke atas. Dari atas mercusuar, anda bisa menyaksikan pesona keindahan perairan Pulau Kasiak dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Satu hal yang akan membuat anda takjub dengan kehebatan tangan Tuhan.
Oh ya, jangan lupa untuk membawa kantong plastik sebagai tempat sampah. Jangan sampai kesenangan anda justru berdampak buruk bagi lingkungan Pulau Kasiak. Dan bila anda hendak membuang hajat, minta izinlah kepada petugas untuk menggunakan toilet mereka, sehingga anda tidak sembarangan membuang. Terakhir, jagalah selalu lingkungan tempat anda berada, tanpa terkecuali tujuan wisata yang bukan rumah anda.
Sumber: diwisata
loading...
(function(){
var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById';
var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("
0 Response to "Pulau Kasiak, Mecusuarnya Pariaman"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr