ARGA MAKMUR – Ini kabar baik bagi siswa kelas III SMP/SMA/SMK yang akan mengikuti Ujian Nasional (Unas) atau kelulusan tahun ini. Permendikbud 144/2014 tentang Kriteria Kelulusan diyakini mempermudah siswa lulus atau melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Diantaranya kelulusan yang ditetapkan sekolah dan berubahnya persentase Nilai Akhir (NA) kelulusan yang semua 40 persen Nilai Sekolah – 60 persen nilai Unas menjadi masing-masing 50 persen.
Ini berarti, guru sangat berperan dalam menentukan kelulusan siswa dan bisa membantu anak didiknya memenuhi kriteria kelulusan. Terutama meningkatkan nilai siswa agar memenuhi standar nilai rata-rata 5,5 seluruh mata pelajaran dengan cara meningkatkan NS.
Kadis Dikbud Bu, Dr. Haryadi, MM, M.Si menilaui tak sepenuhnya guru bisa membantu meluluskan siswa jika lemah dalam mata pelajaran yang diunaskan. “Kalaupun katakanlah kita bantu di NS, ketika nilai Unas nya tidak memenuhi standar 4,0 tetap sekolah tidak bisa membantu. Memang siswa tidak boleh terlena dengan aturan yang mempermudah itu,” imbau Haryadi.
Seluruh sekolah, terutama siswa tidak cepat santai dengan kebijakan baru ini. Apalagi sampai saat ini Dikbud BU belum menerima surat resmi dari Kementerian atau Dispendik Provinsi terkait Permendagri baru tersebut. “Kita juga masih menunggu surat resminya, karena disana ada juknis dan juklak yang harus disosialisasikan ke seluruh sekolah dan guru,” tambah Haryadi.
Haryadi tetap menargetkan angka kelulusan di atas 99,5 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Dia juga menilai jika masih ada waktu sosialiasi ke seluruh sekolah, meski munculnya Permendagri ini terkesan mepet dengan jadwal unas. “Kita masih yakin mampu lebih baik dari tahun lalu. Namun ini tidak bisa kita (Dikbud dan sekolah, red) sendiri. Siswa dan wali juga banyak berperan,” demikian Haryadi.
Ini berarti, guru sangat berperan dalam menentukan kelulusan siswa dan bisa membantu anak didiknya memenuhi kriteria kelulusan. Terutama meningkatkan nilai siswa agar memenuhi standar nilai rata-rata 5,5 seluruh mata pelajaran dengan cara meningkatkan NS.
Kadis Dikbud Bu, Dr. Haryadi, MM, M.Si menilaui tak sepenuhnya guru bisa membantu meluluskan siswa jika lemah dalam mata pelajaran yang diunaskan. “Kalaupun katakanlah kita bantu di NS, ketika nilai Unas nya tidak memenuhi standar 4,0 tetap sekolah tidak bisa membantu. Memang siswa tidak boleh terlena dengan aturan yang mempermudah itu,” imbau Haryadi.
Seluruh sekolah, terutama siswa tidak cepat santai dengan kebijakan baru ini. Apalagi sampai saat ini Dikbud BU belum menerima surat resmi dari Kementerian atau Dispendik Provinsi terkait Permendagri baru tersebut. “Kita juga masih menunggu surat resminya, karena disana ada juknis dan juklak yang harus disosialisasikan ke seluruh sekolah dan guru,” tambah Haryadi.
Haryadi tetap menargetkan angka kelulusan di atas 99,5 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Dia juga menilai jika masih ada waktu sosialiasi ke seluruh sekolah, meski munculnya Permendagri ini terkesan mepet dengan jadwal unas. “Kita masih yakin mampu lebih baik dari tahun lalu. Namun ini tidak bisa kita (Dikbud dan sekolah, red) sendiri. Siswa dan wali juga banyak berperan,” demikian Haryadi.
Sumber: harianrakyatbengkulu
0 Response to "Sekolah Bisa Bantu Luluskan Siswa"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr