Anis Baswedan |
Menurut Fahri, semestinya Anies sebelum memutuskan penghentian K-13 terlebih dulu membicarakannya dengan menteri pendidikan sebelumnya, M Nuh. Alasan Fahri, kebihakan K-13 sudah dibahas matang di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, termasuk dengan melibatkan DPR.
"Sebaiknya menterinya juga ketemu mantan menterinya SBY. Jangan sampai kebijakan yang dibikin kabinet SBY dimentahkan. Seperti kurikulum, ini kan sudah dibahas periode DPR lalu," kata Fahri di DPR, Jakarta, Senin (8/12).
Menurut politikus PKS itu, persiapan K-13 sudah dilakukan lewat perdebatan yang alot selama dua tahun dan melibat seluruh pemangku kepentingan. Karenanya, lanjut Fahri, kebijakan di bidang pendidikan yang dijalankan era Presiden SBY itu sudah dilakukan dengan pertimbangan matang.
Fahri pun meminta Anies tidak begitu saja mementahkan kebijakan era Presiden SBY. Sehingga, ada baiknya Anies dan M Nuh bertemu membicarakan dasar pemikiran masing-masing terkait K-13, agar kebijakan yang sudah dirancang selama dua tahun tidak dimentahkan dalam waktu dua bulan.
"Hargailah di bidang apapun. Saya saya lihat ada perbedaaan pandangan dari Anies dan Nuh. Persperktif Anies lebih prosedur evaluasi implementasi. Tapi tidak boleh merusak konten yang sudah dibuat matang-matang. Jangan kepengin kelihatan gagah, kan sudah berkuasa jadi gak perlu pencitraan lagi. Hormati dong Pak SBY,“ tegasnya.
Sumber: jpnn
loading...
(function(){
var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById';
var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("
yupppp setuju....K13 itu perlu di bicarakan lagi dengan menteri sebelumnya...
ReplyDelete