Kementerian Pertahanan: Bela Negara Harap dimasukan Ke Kurikulum

JAKARTA - Menurunnya nasionalisme pemuda Indonesia mulai direspon. Karena itu Kementerian Pertahanan (Kemhan) merencanakan untuk memasukkan konsep bela negara pada kurikulum pendidikan dari sekolah dasar hingga universitas. Saat ini kurikulum bela negara itu sedang disusun.

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan Timbul Siahaan menjelaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan kementerian pendidikan dasar dan menengah. Mereka sepakat untuk memasukkan bela negara ini dalam pelajaran sekolah dan universitas. "Memorandum of Understanding (MoU akan ditandatangani 19 Desember," ujarnya.

Rencananya, kurikulum bela negara untuk setiap tingkatan akan berbeda. Misalnya, untuk anak sekolah dasar akan dibuat menyenangkan dengan gambar kartun dan sebagainya. "Untuk detilnya masih disusun," jelasnya.

Lalu, apakah bela negara ini akan menjadi pelajaran tersendiri? Dia mengatakan bahwa kemungkinan besar akan dmasukkan dalam salah satu mata pelajaran yang telah ada di sekolah. Hal ini agar tidak memberatkan siswa dan mahasiswa. "Nanti kita atur sedemikian rupa baik," jelasnya.

Kemhan sendiri menargetkan agar penyusunan kurikulum bela negara ini selesai pada tahun depan. Sehingga, pada tahun depan sudah ada materi bela negara yang diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. "Materi bela negara ini tidak hanya diartikan untuk berperang," ujarnya.


Yang jelas, lanjut dia, bela negara ini bisa dalam berbagai bentuk bisa seperti atlit yang membela negaranya. Sehingga, nama Indonesia harus di mata dunia. "Jadi, tidak diartikan sempit," paparnya ditemui kemarin.

Rencananya, pada 19 Desember akan diperingati Hari Bela Negara dengan upacara bendera yang dipimpin Presiden Jokowi. Untuk menyemarakkan hari bela negara akan ada bendera Merah Putih terbesar yang dikibarkan, besarnya mencapai 2.250 meter persegi. "Pemimpin peletonnya juga dari atlit, sepertri Chris John dan Ade Rai," terangnya.

Nanti akan ada acara berantai berupa tarian nusantara yang diikuti 500 anggota pramuka, free wallm paramotor dan pembacaan puisi. "Ini ditujukan agar masyarakat mengerti soal bela negara," paparnya.

Sumber: JPNN


Lazada Malaysia
loading...
(function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M283033ScriptRootC165025");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=165025;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src="//jsc.mgid.com/p/u/pustaka.pandani.web.id.165025.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getDate()+D.getHours();c[ac](s);})();
loading...

0 Response to "Kementerian Pertahanan: Bela Negara Harap dimasukan Ke Kurikulum"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr