Heboh! Warga Solok Temukan Tulang Raksasa di Danau Singkarak

Yesjelita, istri dari penemu tulang langka
ini memperlihatkan temuan suaminya

SOLOK - Tulang raksasa hewan masa lampau ditemukan di Sumatera Barat. Hal ini membuat geger masyarakat di lokasi ditemukannya benda tersebut yaitu di Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok. Penemunya adalah seorang nelayan di Danau Singkarak.

Emrizal pada awalnya tak menyangka bahwa yang tersangkut di mata pancingnya adalah benda yang bernilai sejarah. Pria yang akrab dipanggil dengan sebutan Uda Em ini menelantarkannya di pantai. Namun, dua bulan kemudian barulah ramai memancing penasaran warga setelah istrinya, Yesjelita (38) mendesak agar tulang itu dibawa ke rumahnya.

"Kejadiannya kira-kira sudah dua bulan yang lalu pada saat saya memancing ikan di Pasia Muaro. Saat memancing tiba-tiba tali pancing terasa sangat keras dan tidak bisa ditarik. Saya putuskan menyelam dan melihat ke dalam danau," ujar Em.

"Setelah tiba di dasar danau kira-kira kedalaman 4 meter, ternyata mata pancing tertancap pada benda ini," jelas Em tentang tulang yang beratnya lebih kurang 10kg itu.

Pria berusia 49 tahun itu kemudian membawa benda tersebut ke permukaan air menggunakan tali dan diletakan di dalam biduak (perahu nelayan) untuk dibawa ke pantai. Setelah dilihat, Em kaget. Karna benda itu seperti tulang hewan langka yang sangat besar. Em tak tahu tindakan apa yang harus dilakukan, ia meletakkan benda tersebut di pinggir danau kurang lebih 1 bulan lamanya.

Isterinya, Yesjelita penasaran dan meminta supaya tulang besar itu dibawa pulang ke rumahnya.


Setelah berada di rumah, tulang yang berbentuk seperti tulang kaki yang patah itu memancing penasaran dan ramai jadi perbincangan warga setempat. Kondisi tulang ini sudah tak utuh, terlihat seperti tulang kaki namun hanya sebagian saja. Ada bagian dari ruas tulang tersebut yang patahannya entah dimana.

Jika tulang ini diletakkan dalam posisi berdiri, maka terlihat seperti tulang paha, yang bagian bonggolnya masuk ke pinggul dan bagian bawahnya adalah sambungan dengan lutut atau ruas tulang kering.

Sementara itu, Satria Anggi Sagita mengaku telah menanyakan langsung kepada seorang Dokter Spesialis Hewan bernama Wahyu. Wahyu mengatakan tulang yang memiliki panjang 97 cm, dan lebar bagian yang berbentuk bonggol (panggul) 20cm, diameter bagian tengah 13,5cm dan lebar bagian bawah 19cm itu berkemungkinan besar adalah rangka fosil hewan masa lampau.

"Melihat bentuk fisik dari rangka dan susunan tulang tersebut, berkemungkinan besar ini adalah salah satu bagian dari rangka fosil hewan masa lampau," ujar Satria melalui blackberry messenger-nya menirukan ucapan Wahyu kepada kronosnews.com, Jumat (19/12/2014).

Menurut pemuda yang berstatus mahasiswa ini, kini masyarakat berharap pihak terkait dapat memberi penjelasan tentang tulang raksasa ini. Sebab hingga kini masyarakat penasaran dan masih bertanya-tanya keberadaan benda yang berbentuk fosil ini.

"Masyarakat berharap agar temuan ini ditindaklanjuti dan dilakukan penelitian," kata Satria.

Sumber: kronosnews

loading...

(function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M283033ScriptRootC165025");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=165025;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src="//jsc.mgid.com/p/u/pustaka.pandani.web.id.165025.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getDate()+D.getHours();c[ac](s);})();