188 Pelamar CPNS di Simeulue tak Lulus Verifikasi

SINABANG - Dari 3.109 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Simeulue, 188 di antaranya dinyatakan tak lulus verifikasi karena tidak memenuhi beberapa persyaratan untuk ikut tes. Hal ini diketahui berdasarkan hasil verifikasi tim BKPP Simeulue.

“Yang tidak lulus verifikasi berkas ada 188 orang. Ada yang umurnya sudah lewat dari 35 tahun. Ada juga jurusan yang dilamar tidak sesuai, IPK tidak memenuhi syarat, tidak melampirkan Akta IV dan beberapa syarat administrasi lainnya,” kata Indra Dilli Muliyawan, yang mewakili tim verifikasi berkas pelamar CPNS di Simeulue, Sabtu (18/10).

Indra mengatakan, nama-nama peserta yang tidak lulus verifikasi itu akan diumumkan di BKPP Simeulue pada Senin (20/10) mendatang. Sementara bagi peserta yang merasa keberatan terhadap keputusan tersebut, dipersilakan mengajukan sanggahan ke BKPP Simeulue.

Sedangkan terkait pengambilan nomor tes bagi yang lulus verifikasi, Indra mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menyampaikan terlebih dahulu hasil verifikasi kepada Sekda. “Nanti pengambilan nomor tes akan diumumkan setelah hasil verifikasi dilaporkan ke Pak Sekda. Begitu juga jadwal testing belum diputuskan,” pungkas Indra.

Sementara EMENTARA Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Aceh Selatan (Asel), Fakhruddin SSos MSi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan tes CPNS Pemkab Aceh Selatan dilaksanakan. Sebab, hingga saat ini panitia masih memproses nomor peserta tes CPNS.

“Tanggalnya belum bisa dipastikan, jadwal sementara pada Minggu ketiga bulan November 2014. Saat ini panitia sedang memproses nomor peserta tes CPNS,” kata Fakhruddin menjawab Serambi, Sabtu (18/10).

Sebelumnya, para pelamar CPNS di lingkungan Pemkab Aceh Selatan mempertanyakan kapan jadwal tes CPNS tersebut diumumkan. Sebab sepengatahuan mereka ada beberapa kabupaten/kota sudah mulai membagikan nomor peserta tesCPNS.

“Kami berharap BKPP Aceh Selatan mengumumkan jadwal tes CPNS serta tahapan-tahapan lain melalui media massa. Sehingga kami yang tinggal di luar Aceh Selatan tidak ketinggalan informasi. Sebab, kami yang di luar Aceh Selatan sangat bergantung pada informasi melalui media,” kata salah seorang perserta asal Aceh Barat Daya (Abdya).

Sumber: aceh tribunnews

loading...

(function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M283033ScriptRootC165025");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=165025;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src="//jsc.mgid.com/p/u/pustaka.pandani.web.id.165025.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getDate()+D.getHours();c[ac](s);})();