MATARAM - Hingga kini, sebanyak 141 pelamar CPNS di Kota Mataram belum mengambil kartu peserta tes. Padahal batas waktu pengambilannya Sabtu (18/10) lalu. Mereka pun terancam gugur, tidak bisa mengikuti tes.
"Mereka mungkin tidak tahu, dan ada juga yang berasal dari luar daerah seperti pulau Sumbawa dan Bali," kata Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram, Taufik Priyono, seperti dilansir Lombok Pos (JPNN Grup), Selasa (21/10).
Namun pihaknya masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk segera mengambil kartunya sampai Rabu (22/10) besok. Jika tetap tidak diambil, maka pelamar terancam bisa gugur.
Kelonggaran waktu itu diberikan karena pengambilan kartu tidak mengubah substansi nomor urut peserta. Jika tidak datang tes, maka jadwal tetap berjalan sesuai dengan rencana awal.
”Pokoknya sebelum tes harus diambil, kami beri kesempatan sampai hari Rabu. Kalau tidak bisa gugur,” katanya.
Selama tenggat waktu masih ada, pihak BKD terus mengubungi para peserta untuk mengambil kartunya, baik melalui pesan singkat maupun melalui internet di situs resmi.
Tujuannya agar peserta yang belum tahu segera datang mengambil kartu ujiannya. Hasilnya, Senin (20/18) kemarin hingga pukul 10.00 Wita sebanyak 27 kartu sudah diambil peserta.
Untuk jadwal tes, pihak BKD Kota Mataram sudah mengumumkannya sejak kemarin melalui media online dan papan pengumuman di kantor-kantor pelayanan. Pria yang akrab disapa Yono ini mengharapkan pelamar untuk pro aktif mencari tahu perkembangan dan informasi terbaru agar tidak rugi.
Sementara Nani, salah seorang pelamar mengatakan, keterlambatannya mengambil kartu peserta tes karena dirinya tidak tahu jadwal pengambilan kartu. Ia baru mengetahuinya setelah membuka internet pada hari Minggu (19/10) lalu.
Beruntung, pihak BKD memberikan kesempatan waktu untuk mengambil kartu tersebut. "Saya baru tahu kemarin setelah membaca internet," katanya.
"Mereka mungkin tidak tahu, dan ada juga yang berasal dari luar daerah seperti pulau Sumbawa dan Bali," kata Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram, Taufik Priyono, seperti dilansir Lombok Pos (JPNN Grup), Selasa (21/10).
Namun pihaknya masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk segera mengambil kartunya sampai Rabu (22/10) besok. Jika tetap tidak diambil, maka pelamar terancam bisa gugur.
Kelonggaran waktu itu diberikan karena pengambilan kartu tidak mengubah substansi nomor urut peserta. Jika tidak datang tes, maka jadwal tetap berjalan sesuai dengan rencana awal.
”Pokoknya sebelum tes harus diambil, kami beri kesempatan sampai hari Rabu. Kalau tidak bisa gugur,” katanya.
Selama tenggat waktu masih ada, pihak BKD terus mengubungi para peserta untuk mengambil kartunya, baik melalui pesan singkat maupun melalui internet di situs resmi.
Tujuannya agar peserta yang belum tahu segera datang mengambil kartu ujiannya. Hasilnya, Senin (20/18) kemarin hingga pukul 10.00 Wita sebanyak 27 kartu sudah diambil peserta.
Untuk jadwal tes, pihak BKD Kota Mataram sudah mengumumkannya sejak kemarin melalui media online dan papan pengumuman di kantor-kantor pelayanan. Pria yang akrab disapa Yono ini mengharapkan pelamar untuk pro aktif mencari tahu perkembangan dan informasi terbaru agar tidak rugi.
Sementara Nani, salah seorang pelamar mengatakan, keterlambatannya mengambil kartu peserta tes karena dirinya tidak tahu jadwal pengambilan kartu. Ia baru mengetahuinya setelah membuka internet pada hari Minggu (19/10) lalu.
Beruntung, pihak BKD memberikan kesempatan waktu untuk mengambil kartu tersebut. "Saya baru tahu kemarin setelah membaca internet," katanya.
Sumber: jpnn
loading...
(function(){
var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById';
var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("
0 Response to "141 Pelamar CPNS Kota Mataram Terancam Gugur"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr