Sejarah Penemuan, Pengertian, dan Metode Pengamatan Sel



Gambar 4. : Mikroskop Pertama 

Penemuan sel  terjadi  setelah  ada mikroskop. Pada tahun 1665 Robert Hooke, berkebangsaan Inggeris melaporkan pengamatannya di bawah mikroskop terhadap  irisan gabus botol, ia melihat bahwa gabus tersebut  mempunyai struktur seperti rumah lebah.  Hooke menyebut ruangan kecil itu “sel “ ,  berasal dari bahasa Latin  “cellula” yang berarti bilik kecil.

Lebih kurang 200 tahun kemudian  Matthias  Schleiden dan Theodor Schwann  menegaskan penemuan Hooke. Schleiden menyatakan bahwa tumbuhan tersusun oleh sel-sel. Schwann melaporkan bahwa semua jaringan yang ada pada hewan terdiri dari sel-sel. Dari penemuan Schleiden dan Schwann inilah  muncul konsep dasar teori sel yaitu sel merupakan satuan unit terkecil dari kehidupan.

Durjadin (1835) menyatakan bahwa di dalam sel terdapat suatu  zat yang kental. Zat inilah yang sekarang disebut protoplasma. Sebelumnya Robert Brown juga menemukan inti sel.  Di pertengahan abad ke-19 itulah tercetus konsep yang menyatakan sel berasal dari sel yang telah ada seperti yang dikemukakan Virchow Omnis cellula e cellula.  Menjelang abad ke-20 banyak pakar menemukan berbagai jenis struktur di dalam sel. Misalnya; Benda menemukan Mitokondria, Golgi menemukan diktiosoma, Bouin menemukan ergastoplasma, dan de Duve membuktikan adanya lisosom. Dengan kemajuan teknologi dan ditemukannya alat-alat yang canggih, saat ini diketahui bahwa struktur dan kegiatan sel tidak sesederhana yang diduga semula.


Oleh:
Syamsurizal
BIOLOGI UMUM
FMIPA UNP 2008


Pustaka
  • Suhana, 1989. Teknik Mikroskopi. Jakarta: UI
  • Kimball,  John W. 1990. Biologi. Jilid 1. (Terjemahan Siti Soetarmi) hal. 59-108.  Jakarta:  Erlangga.
  • Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Jakarta: Depdikbud. 
loading...
(function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M283033ScriptRootC165025");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=165025;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src="//jsc.mgid.com/p/u/pustaka.pandani.web.id.165025.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getDate()+D.getHours();c[ac](s);})();
loading...

0 Response to "Sejarah Penemuan, Pengertian, dan Metode Pengamatan Sel"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr