A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Undang-undang RI
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, negara berkewajiban
melaksanakan penyelenggaraan pendidikan wajib belajar 9 tahun untuk setiap
warga negara baik yang tinggal di dalam wilayah NKRI maupun di luar negeri.
Kenyataan di lapangan, Tenaga Kerja Indoensia (TKI) yang bekerja di Malaysia,
khususnya yang bekerja di sektor perkebunan sekitar wilayah Sabah dan Sarawak
mengalami kesulitan dalam memperoleh pendidikan bagi anak-anaknya.
Untuk memberikan layanan pendidikan
terhadap anak-anak TKI, pemerintah Indonesia melalui Direktorat Pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (P2TK Dikdas) Direktorat
Jenderal DikdasKemdikbud, mengirimkan pendidik untuk pendidikan anak-anak
Indonesia dalam jenjang setara dengan sekolah pendidikan dasar.
B. Tujuan
Program pengiriman PENDIDIK
1.
Memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak TKI yang tidak
memperoleh akses pendidikan di tempat orang tuanya bekerja di Malaysia;
2.
Mengembangkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat jasmani dan
rohani, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab; dan
3.
Menumbuhkan nilai-nilai persatuan, membangun rasa kebangsaan, dan
menanamkan kepribadian serta kebanggaan sebagai Warga Negara Indonesia.
C. SASARAN REKRUTMEN
Pada tahun 2014, Direktorat P2TK
Dikdas membutuhkan 80 orang pendidik yang akan di tugaskan untuk pendidikan
anak-anak Indonesia di Malaysia.
Calon pendidik yang akan
diseleksi sebanyak 250 orang yang berasal dari:
1. Lulusan program Sarjana Mendidik
di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) binaan Direktorat Tenaga
Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, sebanyak 230 orang ;
2. Guru
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Bukan PNS sebanyak 20 orang;
Dasar
penetapan Calon peserta yang berasal dari lulusan SM3T adalah:
1.
IPK
2.
Formasi jurusan/mapel yang di butuhkan
·
MATERI
SELEKSI : WAWANCARA, FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DAN SIMULASI MENGAJAR
·
Biaya transportasi dan akomodasi bagi peserta
seleksi menuju tempat seleksi di tanggung masing-masing peserta.
·
Pengumuman seleksi pada tanggal 10 Maret 2014
(dapat dilihat website DIKTI dan tempat penyelenggara seleksi)
·
Keberangkatan akan dilaksanakan ke Malaysia
pada akhir Mei 2014.
NO.
|
WAKTU
|
TEMPAT SELEKSI
|
PESERTA SELEKSI
|
Jumlah peserta
|
1
|
Kamis,
27 Februari 2014
Pukul 08.00 – 17.00
|
UNM - Makassar
|
UNM
UNG
UNIMA
|
50
|
|
|
UNP - Padang
|
UNP
UNIMED
|
50
|
2
|
Senin,
3 Maret 2014
Pukul 08.00 – 17.00
|
UPI – Bandung
|
UPI
UNJ
GURU PNS dan BUKAN PNS
|
50
|
|
|
UNNES – Semarang
|
UNNES
UNY
|
50
|
|
|
UM - Malang
|
UM
UNESA
UNDIKSHA
|
50
|
A. PEMBERKASAN SELEKSI
Peserta
seleksi calon pendidik wajib menyerahkan berkas sebagai
berikut:
1.
Formulir
biodata pendaftaran yang sudah diisi denganlengkap
dan ditanda
tangan;
2.
Membuat deskripsi diri sesuai
format terlampir;
3.
Surat ijin menjadi pendidik di
Malaysia dari Pemerintah Daerah (bagi PNS);
4.
Formulir
suratijin orangtua/suami/isteri;
5.
Formulir surat pernyataan menjadi
pendidik;
6.
Formulir surat pernyataan tidak
menuntut menjadi PNS;
7.
Fotocopy ijazah terakhir yang
dilegalisir;
8.
Fotocopy sertifikat pendidik bagi
pendidik PNS;
9. Fotocopy
KTP/paspor;
10. Pasphoto
terbaru berlatar belakang putih ukuran 4x6 dan 3x4 masing-masing 2 lembar (bagi
laki-laki memakai pakaian jas dan dasi, bagi wanita memakai pakaian bebas rapi,
bagi yang tidak memakai kerudung, telinganya terlihat).
·
Berkaspersyaratan nomor 1 dan 2 di terima paling lambat tanggal 20 Februari 2014 dalam bentuk scan (softcopy)
melalui email ke : p2tkmalaysia@gmail.com
·
Berkas persyaratan nomor 3 sampai dengan 10, dikirimpaling lambat tanggal
20 Februari 2014 kepada:
Direktorat P2TK Dikdas –Ditjen
Dikdas
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Gedung C . Lt. 18
Jl. Jend. Sudirman, Senayan -
Jakarta
Up:Ibu
Rustinah & Anisa Ayuningsih
Hak :
1.
Gaji/Insentif sebesar Rp 15.000.000,- / bulan di potong pajak
sesuai ketentuan. Gaji/insentif tersebut dipergunakan untuk biaya hidup
termasuk biaya akomodasi, konsumsi, asuransi jiwa, kecelakaan, dan kesehatan,
transportasi pengurusan perpanjangan visa dan hal lain yang dianggap perlu
sesuai dengan keperluan.
2.
Tetap mendapatkan tunjangan profesi (bagi guru PNS/bukan PNS yang
sudah berhak mendapatkan Tunjangan Profesi)
3.
Tetap mendapatkan gaji pokok dari Pemda (bagi PNS yang telah
mendapatkan ijin dari pemda)
4.
Ijin liburan sesuai aturan yang berlaku
Kewajiban :
1.
Menjalankan tugas sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja
2.
Wajib mempunyai Asuransi pribadi
B. PEMBERKASAN BAGI YANG LULUS
SELEKSI :
Peserta
seleksi calon pendidik wajib menyerahkan berkas sebagai
berikut:
1. Surat pengantar dari LPTK (tempat asal seleksi) bagi
pendidik bukan PNS;
2. Surat ijin tugas / Surat Keputusan Dipekerjakan dari
Pemerintah Daerah bagi pendidik PNS;
3. Surat keterangan sehat dari dokter dengan melampirkan
hasil laboratorium;
4. Surat keterangan bebas narkoba dari dokter/Rumah Sakit
Ketergantungan Obat;
5. Surat keterangan kelakuan baik dari kepolisian;
6. Mengisi surat pernyataan sanksi jika mengundurkan diri;
7. Paspor hijau ASLI yang masih berlaku minimal 24 bulan
yang akan datang bagi pendidik bukan PNS;
8. Mengisi formulir Biodata;
9. Mengisi formulir Daftar riwayat hidup ke luar negeri
sesuai formulir dari Biro Perencanaan Kerja Sama Luar Negeri (PKLN);
10. Mengisi formulir Permohonan Visa Malaysia (dapat di
download di laman www.imi.gov.my) Formulir no. im.47 (mohon di print bolak balik);
11. Fotocopy ijasah dan transkrip nilai terakhir yang
dilegalisir;
12. Fotocopy kartu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak);
13. Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk);
14. Pasphoto terbaru berlatar belakang putih ukuran 4x6 dan 3x4
masing-masing 8 lembar; (bagi laki-laki memakai pakaian jas dan dasi, bagi
wanita memakai pakaian bebas rapi, bagi yang tidak memakai kerudung, telinganya
terlihat).
Keterangan :
1.
Berkas no. 7 – 13 dibuat rangkap 3 dengan ukuran
kertas A4;
2.
Di sebelah
kiri amplop di tuliskan :“berkas calon
pendidik ke Malaysia Tahun 2014”
3.
Berkas
ditujukan kepada :
Yth: Subdit Program
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Dasar
(P2TK Dikdas)
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Komplek Kemdikbud, Gedung C Lt. 18
Jl. Jenderal Sudirman – Jakarta 10270
Telepon/Fax. 021 5725541, 5731466, 57853580
Up
: Ibu Rustinah & Anisa
Ayuningsih
Atau
dibawa pada saat tes wawancara
SEKILAS SABAH MALAYSIA
A.
Kondisi Geografis
Sabah merupakan salah satu dari 13 negara anggota Malaysia , dan negara bagian paling timur. Kota ini
terletak di bagian utara pulau Kalimantan . Ini adalah negara bagian terbesar kedua di
Malaysia setelah Sarawak , yang terletakdi sebelah barat daya. Sabah juga
berbagi perbatasan dengan provinsi Kalimantan
Utara. Ibu kota Sabah
adalah Kota Kinabalu.
Iklim
tropis di wilayah Sabah (dan juga Serawak) dapat dikatakan mirip dengan kondisi
iklim di wilayah Kalimantan karena terletak pada daratan yang sama.
B.
Demografis
Penduduk
Sabah terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang didominasi oleh suku bangsa
Melayu (bumiputera) dan suku Kadazan-Dusun, seperti tampak pada tabel di bawah
ini:
Population
|
Percent
|
|||
|
17.82%
|
|||
|
3.22%
|
|||
|
14%
|
|||
|
5.71%
|
|||
|
20.56%
|
|||
|
9.11%
|
|||
Other
non-bumiputra
|
|
1.5%
|
||
Non-Malaysian
citizen
|
|
27.81%
|
||
Sources:
Department of Statistics, Malaysia.
|
Pemerintahan
Malaysia yang menganut sistem monarki dengan 13 negara bagian dalam
kesehariannya membentuk masyarakat menjadi beberapa golongan, termasuk pada
kehidupan di perkebunan kelapa sawit (ladang). Masyarakat ladang terbagi
kedalam 3 golongan, golongan pejabat tinggi seperti manajer dan asisten
manajer, golongan menengah berupa pegawai administrasi kantor dan golongan
pekerja kasar yang diisi oleh para pekerja asing termasuk TKI.
Sedangkan
untuk mayoritas TKI di area perkebunan kelapa sawit yang banyak terdapat di
Sabah sebagian besar adalah masyarakat
yang berasal dari wilayah Sulawesi (Bugis, Makasar, Tana Toraja, Bone
dsb) dan Nusa Tenggara Timor. Sebagian dari mereka telah menetap lama di Sabah
dan bertambah jumlahnya secara signifikan, sehingga anak-anak TKI yang ada
memerlukan layanan pendidikan sesuai amanat UUD 1945.
Bahasa
resmi di Sabah adalah bahasa Melayu dengan beberapa dialek sesuai dengan suku
bangsa yang ada. Bahasa pergaulan banyak menyerap dari Bahasa Indonesai.
Sedangkan untuk kepercayaan masyarakat Sabah mayoritas adalah Islam (Moslem),
seperti tampak pada tabel di bawah:
Religion
|
Percent
|
|||
|
65.4%
|
|||
Christianity
|
|
26.6%
|
||
|
6.1%
|
|||
Other
|
|
1.6%
|
||
|
0.3%
|
Wilayah
Sabah memiliki beberapa kota yang cukup ramai yaitu Kota Kinabalu, Sandakan,
Tawau, Lahad Datu, Keningau, Samporna dan Kudat. Terdapat pelabuhan udara yang
terletak di Tawau, Lahad Datu, Sandakan dan Kota Kinabalu.
Untuk
layanan pendidikan anak-anak Indonesia di Sabah tersebar di Kota Kinabalu dan
sekitarnya, distrik Kinabatangan dan distrik Sandakan yang dikoordinasikan
melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu serta distrik
Lahad Datu dan Distrik Tawau yang dikoordinasikan melalui Konsulat Republik
Indonesia di Tawau.
C.
LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TKI DI SABAH MALAYSIA
Pengelolaan
pendidikan anak TKI di Sabah Malaysia, dikelola oleh Sekolah Indonesia Kota
Kinabalu (SIKK), Community Learning Center (CLC) dan Pusat Kegiatan Humana) yang berada di
perkebunan sawit yang jaraknya dari pusat kota sangat relatif ada yang belasan
hingga puluhan kilo meter.
Kurikulum
yang digunakan umumnya berupa perpaduan antara kurikulum sekolah Indonesia dan
kurikulum lokal Malaysia mencakup tingkatan Tadika (setingkat TK) dan tingkatan
Darjah (setingkat SD). Siswa lulusan tingkatan Darjah bisa melanjutkan ke LC
SMP dengan syarat lulus ujian kesetaraan Paket A. Untuk pengelolaan LC SMP
menggunakan kurikulum Indonesia di bawah kordinasi SIKK.
D.
KONDISI SOSIAL EKONOMI
Perekonomian
Sabah bertumpu pada 3 (tiga) sektor kunci yaitu perkebunan, pariwisata dan
industri perakitan. Sektor perkebunan sekarang ini bergantung pada perkebunan
kelapa sawit yang terdiri mulai industri hulu hingga hilir, mulai dari
perkebunan hingga hasil olahan beserta industri penunjangnya.
Sabah
juga berupaya mengembangkan sektor pariwisata yang berbasis pada wisata alam
dan eco tourism, sejalan dengan
semangat Malaysia yang juga menggalakkan pariwisata di Asia. Sedangkan industri
perakitan didominasi barang/produk yang berkaitan dengan industri perkebunan
yang ada.
File selengkapnya download disini:
0 Response to "INFORMASI SELEKSI CALON PENDIDIK UNTUK PENDIDIKAN ANAK-ANAK INDONESIA DI MALAYSIA TAHUN 2014"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr