Cacing dari filum bersegmen, artinya
tubuhnya terdiri atas satusn yang berulang-ulang. Meskipun beberapa struktur,
seperti saluran pencernaan, terdapat di sepanjang tubuh cacing tersebut, tetapi
yang lain seperti organ ekskresi terulang pada segmen demi segmen. Dari luar
segmentasi ini tampak seperti rangkaian cincin.
Ciri-ciri khas lain annelida adalah
simetri bilateral, suatu sistem peredaran yang efisien dengan darah yang
dipompa melalui sistem pembuluh dari tertutup, dan sistem saraf yang cukup
rumit. Pembuluh saraf utama terdapat dibagian ventral.
Ciri lain pada cacing annelida yang tidak terdapat pada hewan yang lebih
primitif adanya rongga tubuh yang besar berisi cairan. Hal ini memungkin
organ-organ dalam bergesekan satu sama lain dengan mudah, sehingga memudahkan gerakan
tubuh yang ekstensif. Rongga ini, yang disebut selom, seluruhnya
dilapisi oleh mesoderm. Akan tetapi, perkembangan embrionya sangat berbeda
dengan perkembangan selom pada vertebrata. Dalam tahap pembelahan awal, di
dalam embrio terbentuk sel-sel mesoderm khusus. Pembelahan mitosis sel-sel ini
menghasilkan massa jaringan mesoderm. Akhirnya dalam jaringan tersebut
berkembang suatu rongga yang secara berangsur-angsur membesar menjadi selom.
Pada filum annelida telah ditemukan 8900 spesies
yang dibagi menjadi tiga kelas. Kelas yang terbesar adalah Polychaeta,
yang terdiri atas cacing laut seperti cacing palolo. Hewan ini menghasilkan
larva yang berenang bebas dan disebut trokofor. Cacing tanah biasa dan
sejumlah cacing air tawar adalah anggota kelas Oligochaeta. Kelas
ketiga, Hirudinea, terdiri atas lintah.
Syamsurizal
BIOLOGI UMUM
FMIPA UNP 2008
FMIPA UNP 2008
Pustaka
- Suhana, 1989. Teknik Mikroskopi. Jakarta: UI
- Kimball, John W. 1990. Biologi. Jilid 1. (Terjemahan Siti Soetarmi) hal. 59-108. Jakarta: Erlangga.
- Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Jakarta: Depdikbud.
0 Response to "Cacing Bersegmen (Filum Anelida)"
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,
Salam
Irfan Dani, S. Pd.Gr