Pengamatan dan Pemberian Masukan Secara Aktif


URAIAN SINGKAT
Prosedur umum dalam menggunakan pengamat pada latihan drama atau sesi latihan ketrampilan adalah dengan menunggu hingga pementasan selesai sebelum meminta pemberian masukan. Prosedur ini memberi umpan balik yang sifatnya segera bagi si pemeran. Ini juga menjadikan pengamat untuk tetap siap selama pementasan.

PROSEDUR
1.      Buatlah latihan pemeranan di mana beberapa siswa memperagakan ketrampilan sedangkan siswa yang lain menjadi pengamat.
2.      Sediakan bagi pengamat daftar konkret tentang perilaku positif dan/atau negatif untuk diperhatikan. Perintahkan mereka untuk memberi isyarat kepada pemain drama ketika perilaku yang dikehendaki terjadi dengan isyarat yang berbeda bila perilaku yang tidak dikehendaki muncul. Isyarat yang bisa digunakan antara lain:
·         Mengangkat tangan
·         Meniup peluit
·         Menjentikkan jari
·         Tepuk tangan satu kali
Siswa di dalam pelajaran bahasa Spanyol konvensional, Misalnya, dapat menggunakan aktivitas ini untuk mempraktikkan tatabahasa. Guru menyiapkan 10 situasi yang berbeda dan meminta partisipan pemeran drama untuk memilih salah satunya dari sebuah topi. Sebelum peme­ranan lakon dimulai, siswa memilih isyarat untuk menandakan penggunaan tata bahasa yang tidak benar (menjentikkan jari) dan satu untuk dukungan positif (melambaikan tangan). Pemeran lakon dua siswa memulai dialog dalam bahasa Spanyol. Jika kemudian dijumpai kesalahan gramatika anggota, audiens dapat menjentikkan jari; untuk memberikan umpan balik positif, mereka melambaikan tangan. Variasi untuk menghindari interupsi terus-menerus adalah dengan menetapkan waktu interval satu menit dan memberikan penghargaan umum (jumlah jentikkan atau lambaian tangan) atau penilaian langsung.
3.   Jelaskan bahwa tujuan dari isyarat-isyarat itu adalah memberikan umpan balik segera kepada pemeran lakon mengenal pementasan mereka.
4.   Diskusikan pengalaman itu dengan pemeran lakon yang terlibat dalam pemeragaan ketrampilan. Cari tahu apakah masukan yang sifatnya segera itu membantu, ataukah justru mengganggu mereka.

VARIASI                
1.      Beri kesempatan pengamat untuk menggunakan sebuah sinyal (misalnya, meniup peluit) untuk menghentikan aksi pemeran lakon dan mengajukan pertanyaan atau memberikan umpanbalik yang lebih rinci kepada para pemeran lakon.

2.      Rekamlah pemeranan lakon itu dengan kamera video. Jangan sampai ada yang memberikan masukan selama perekaman. Perintahkan siswa untuk menonton rekaman itu dan menggunakan isyarat yang baku pemutaran ulang ulang.



loading...
(function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M283033ScriptRootC165025")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln("");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M283033ScriptRootC165025");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=165025;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src="//jsc.mgid.com/p/u/pustaka.pandani.web.id.165025.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getDate()+D.getHours();c[ac](s);})();
loading...

0 Response to "Pengamatan dan Pemberian Masukan Secara Aktif"

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung di Pustaka Pandani
Silahkan komentar anda,


Salam

Irfan Dani, S. Pd.Gr